Raih 70 Ribu Penonton di Hari Pertama, Film Wedding Agreement Tambah Layar

Film Wedding Agreement dibintangi Indah Permatasari dan Refal Hady.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2019, 13:20 WIB
Preskon film Wedding Agreement di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).(Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Kabar baik datang dari industri layar lebar Indonesia. Film Wedding Agreement yang dibintangi Indah Permatasari dan Refal Hady merangkul lebih dari 70 ribu penonton pada hari pertama penayangan. Kabar tersebut dibenarkan rumah produksi Starvision Plus. Lewat akun Instagram, pada Jumat (9/8/2019) kemarin, Starvision menyampaikan syukur atas pencapaian tersebut. 

"Alhamdulillah, Wedding Agreement disambut baik oleh 70.804 di hari pertama. Dan hari ini mendapatkan banyak tambahan bioskop dan show. Semoga dapat menginspirasi dalam menyambut Iduladha 1440 Hijriyah,” terang pihak Starvision Plus.

Status teks itu menyertai video infografik Refal Hady yang diapit Indah Permatasari dan Aghniny Haque. Produser Starvision Plus, Chand Parwez Servia tak dapat menutupi kebahagiaannya atas prestasi ini.

"Alhamdulillah di (tahun) 2019 Starvision menghadirkan 3 karya debut sutradara yang semuanya mengusung tema berbeda tapi auranya sejalan, tentang keluarga yang auranya positif," ungkap Parwez ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com pada Jumat petang.

Dengan pencapaian 70 ribu penonton pada hari pertama, Wedding Agreement berpeluang menyentuh 900 ribu bahkan sejuta penonton. Dengan catatan, persentase penurunan jumlah penonton pada hari kerja tidak tajam. Parwez optimistis Wedding Agreement mampu bertahan lama di bioskop. Apalagi, jaringan bioskop bersedia memberikan show dan layar tambahan. Dalam catatan kami, ada 78 layar dan jam pertunjukan baru untuk Wedding Agreement per Jumat kemarin. 

 


Pengalaman

(Instagram: @weddingagreement)

Parwez mengingatkan, film dengan genre berbeda dibutuhkan untuk memberi pengalaman menonton yang beda. Wedding Agreement disiapkan menyambut Iduladha 1440 Hijriyah dan bisa dinikmati penggemar karya religi dan penggemar film umum. 

"Muatan religi dikemas dengan tidak menggurui, tapi kena. Insyaallah film ini bisa mengajak kita untuk mengenal perjalanan hijrah, penting ditonton siapa saja yang akan atau sudah menikah,” imbuh Parwez.(Wayan Diananto)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya