Mengaku Tak Suka Belajar, Paskibraka Nasional 2019 dari Malut Langganan Juara Kelas

Paskibraka Nasional 2019 ini juara satu dan dua sejak dari SMP

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Agu 2019, 11:00 WIB
Paskibraka Nasional 2019 dari Maluku Utara, Welna Lahengko. Sekolah di SMK Bina Talenta Halmahera, dan anak seorang petani. (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Liputan6.com, Jakarta - Welna Lahengko mengaku bahwa dirinya bukan anak yang terlalu suka belajar. Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Maluku Utara ini hanya berusaha yang terbaik, agar nilai-nilainya tidak jeblok.

Walaupun dia sering meraih peringkat satu dan dua di kelas, Welna merasa tak pernah mati-matian untuk mendapatkan posisi tersebut.

"Aku engak tahu mengapa bisa begitu. Dan sebenarnya, aku enggak terlalu suka belajar," kata Welna saat berbincang dengan Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur.

Welna adalah anak dari seorang petani di Desa Pediwang, Kao Utara, Halmahera Utara. Memiliki ayah dengan latar belakang seperti itu, yang membuat calon Paskibraka Nasional 2019 ini tidak muluk-muluk dalam mengerjakan apa pun.

"Aku berusaha membuat ayah dan ibu bangga," kata Welna, yang baru-baru ini memperoleh nilai 90 untuk mata pelajaran biologi dan 80 untuk matematika.

Baca juga: Penampilan Paskibraka Nasional 2019 Putri Pakai Celana Panjang

Dia berharap dengan prestasi tersebut, ditambah pengalamannya sebagai Paskibraka Nasional 2019, bisa memuluskan jalannya menjadi seorang bidan.

Welna bercita-cita menjadi bidan karena dia ingin merasakan membantu merawat orang, dan menolong calon ibu melahirkan.

"Senang aja gitu," katanya singkat.

 

Simak Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional


Kehidupan di Asrama Paskibraka Nasional 2019

Welna jarang terlihat akrab dengan Paskibraka Nasional 2019 lain. Dia sering terlihat duduk berdua atau bertiga dengan Uri dan Deno. (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Di asrama Paskibraka Nasional 2019, Welna termasuk anak yang tidak terlalu suka bergaul. Di berbagai kesempatan, gadis kelahiran Bori, 4 November 2001 ini lebih senang menyendiri atau berbicara dengan teman yang dianggapnya klop.

"Aku dekatnya sama Uri (Uriani Vanesta Kubiari dari Papua Barat), dan Deno (Denollati Nonce Kawa Pararem, Papua)," kata Welna.

Menurut Welna, keduanya temannya itu adalah sosok yang lucu dan menghibur. Terlebih selama di asrama, Welna tak jarang merasa sedih. "Mereka bisa bikin aku tertawa," kata Welna.

Uri, misalnya. Setiap malam sebelum tidur, Uri sering bertingkat lucu dengan bernyanyi-nyanyi tidak jelas, sehingga teman-teman yang lain jadi terhibur.

"Tingkahnya aneh, tapi lucu," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya