Tidak Terima Amplop, Pengantin Ini Minta Tamunya Bawa Barang Tak Terduga

Kelli Cameron dan Matt mengajak para tamu untuk membawa peralatan sekolah sebagai kado pernikahan mereka.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 10 Agu 2019, 12:20 WIB
Kelli Cameron dan Matt (sumber: ABCnews)

Liputan6.com, Jakarta Selain memberi kado sebagai hadiah, memberi amplop saat menghadiri acara pernikahan sudah menjadi hal yang lumrah, terutama di Indonesia. Ternyata tradisi ‘nyumbang’ ini tak hanya ada di Indonesia saja, bahkan di beberapa daerah di belahan dunia ini juga memiliki tradisi yang sama. Jumlah dari ‘nyumbang’ sendiri disesuaikan dengan kemampuan masing-masing tamu undangan.

Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor kedekatan hubungan antara sang pengantin dengan tamu undangan. Umumnya, semakin dekat jumlahnya semakin besar juga. Jika biasanya tamu yang menghadiri resepsi pernikahan membawa kado berisi perlengkapan rumah tangga atau amplop berisi uang, lain halnya dengan para tamu di pesta pernikahan pasangan yang satu ini.

Alih-alih meminta kado untuk diri sendiri, mereka meminta tamunya menyumbangkan barang yang tidak pernah terduga sebelumnya. Dalam pesta pernikahan pasangan asal Amerika ini, mereka meminta tamu undangnya untuk menyumbang alat tulis dan buku untuk sekolah yang membutuhkan.


Menyumbang Alat Tulis dan Buku

Kelli Cameron dan Matt (sumber: tampabaytimes)

Kelli Cameron dan suaminya, Matt, punya cara yang mulia untuk merayakan pesta pernikahan. Pasangan asal Florida, AS, ini mengajak para tamu untuk membawa peralatan sekolah sebagai kado pernikahan mereka. Bukan untuk digunakan oleh Kelli dan Matt, kado ini nantinya akan disumbangkan bagi anak-anak yang membutuhkan.

Di Amerika Serikat, calon pengantin biasanya mengisi wedding registry, yakni daftar barang yang diperlukan dan boleh diberikan sebagai kado pernikahan. Tujuannya agar para tamu dapat memberikan hadiah yang bermanfaat bagi calon pengantin, juga agar tidak terjadi ada dua tamu yang memberikan kado yang sama.

Pada umumnya, wedding registry diisi dengan peralatan rumah tangga, seperti perlengkapan memasak. Kelli dan Matt mengaku tidak perlu perabotan rumah tangga dan mengisi wedding registry dengan daftar perlengkapan sekolah, seperti yang Liputan6.com lansir dari Tampa Bay Times, Sabtu (10/8/2019). Kelli yang berprofesi sebagai guru kelas 1 SD di Roland Park, Tampa Bay, Florida, mengisi wedding registry-nya setelah terlebih dulu survei ke sekolah yang membutuhkan.


Mendapatkan Respon Positif dari Tamu

Kelli Cameron dan Matt (sumber: ABCnews)

Sebelumnya Kelli juga menghubungi Booker T. Washington Elementary dan meminta apa saja yang diperlukan anak-anak di sekolah tersebut. Kelli dan Matt pun segera menyusun daftar wishlist di e-commerce Amazon.

"Prosesnya sama saja seperti membuat wedding registry biasa," ungkap Matt dalam video yang diunggah akun Facebook milik Hillsborough County Public Schools. "Bedanya, pasangan lain memasukkan panci masak di daftarnya, kami lebih memilih alat tulis dan pakaian untuk sekolah," sambungnya.

Ide ini disambut positif oleh para tamu yang diundang. Di pesta pernikahannya, Kelli dan Matt berhasil mengumpulkan tiga troli belanja yang penuh dengan tas ransel berisi perlengkapan sekolah. Seluruhnya langsung dikirimkan ke sekolah yang menjadi target donasi.

"Anak-anak senang sekali, punya tas dan alat tulis baru untuk hari pertama masuk sekolah. Mereka jadi lebih semangat untuk belajar," tutur Kelli.

Keinginan Kelli untuk membantu anak-anak yang kurang mampu rupanya bukan hal baru bagi Matt. "Saya tidak kaget melihat Kelli semangat sekali dengan ide ini. Memang inilah yang dia lakukan sehari-hari," ujar Matt yang mengaku bangga akan niat mulia sang istri dalam membantu sekolah yang membutuhkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya