Pemerintah Diminta Bentuk Badan Nasional Diaspora

Hal tersebut merupakan salah satu aspirasi dari para diaspora Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2019, 14:00 WIB
Dino Patti Djalal saat melakukan wawancara khusus bersama Liputan6.com di Bengkel FPCI, Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Maret 2019. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Liputan6.com, Jakarta Chairman of the Board of Trustess IDN-Global Dino Patti Djalal menyampaikan sejumlah aspirasi dari diaspora Indonesia. Salah satunya usul agar pemerintah dapat membentuk Badan Nasional Diaspora.

"Aspirasi pertama, bentuk Badan Nasional Diaspora di Indonesia," kata dia, dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-5 (CID-5), di Jakarta, Sabtu (10/8).

Badan ini dinilai penting, karena dapat menjadi koordinator diaspora Indonesia. Menurut dia selama ini perhatian pemerintah masih terfokus pada TKI.

"TKI hanya sepertiga atau seperempat dari jumlah diaspora, yang non-TKI, yang profesional, yang dokter, yang guru, yang dosen, dan sebagainya. Siapa yang ngurus," ungkapnya.

Kerena itu dia pun mengharapkan pemerintah dapat menyiapkan sebuah wadah khusus untuk mengurus diaspora Indonesia.

"Usulan kita Badan Nasional TKI direvisi menjadi Badan Nasional TKI dan Diaspora Indonesia," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi akan Bangun Lembaga Manajemen Talenta, Termasuk untuk Diaspora

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019). Jokowi menyatakan ingin agar rencana pemindahan ibu kota dikerjakan dengan serius. (Liputan6.com/HO/Radi)

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan terus meningkatkan dalam kualitas pendidikan. Yakni salah satunya dengan membangun lembaga khusus untuk manajemen talenta untuk anak-anak Indonesia.

"Bisa dipastikan pentingnya vokasional training, vokasional school, kita juga akan membangun manajemen talenta Indonesia," kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).

Jokowi menjelaskan, lembaga itu akan mengidentifikasi, memfasilitasi anak-anak yang bertalenta termasuk para diaspora. Sehingga untuk anak yang bertalenta dapat terus mengembangkan dirinya.

"Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia," ucapnya.

Dengan lembaga tersebut, Jokowi mengharapkan anak-anak yang bertalenta dapat bersaing dalam level internasional.

"Kita akan mengelola talenta-talenta yang hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global," jelas Jokowi.  


Diaspora RI di Eropa Bahas Perkembangan Politik Tanah Air Pasca-Pemilu

Temu diasppora se-Eropa di Berlin, Jerman, pada Minggu, 23 Juni 2019. (

Diaspora Indonesia di Eropa mengadakan pertemuan akbar di Berlin Jerman, Sabtu 23 Juni 2019. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyikapi perkembangan politik pasca-pemilu April lalu.

Selain itu, mereka juga merespon masa revolusi industri 4.0 yang harus disiapkan secara baik oleh pemerintah, perguruan tinggi, maupun oleh masyarakat luas, seperti dikutip dari rilis Sekber Relawan Eropa Tetap Jokowi yang dimuat Liputan6.com pada Minggu (23/6/2019) 

Pertemuan diaspora Indonesia di Eropa diinisiasi para eks-relawan pasangan Jokowi-Maruf Amin se-Eropa. Kegiatan ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kemenangan mutlak Jokowi-Amin di Eropa yang mencapai 80 persen.

Hal ini juga bagian dari sumbangsih para diaspora Indonesia terhadap pemerintahan Jokowi-Amin lima tahun kedepan yang menitikberatkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya