Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, kehadiran Ketua Umum Prabowo Subianto di Kongres ke-V PDI Perjuangan (PDIP) jangan diartikan akan bergabung dengan koalisi. Dia mejelaskan, kehadiran Prabowo adalah untuk membangun bangsa dan kedamaian.
"Pak Prabowo menunjukkan yang tidak baperan, saatnya membangun bangsa dan negara. Tapi jangan diartikan pasti bakal masuk koalisi," kata Andre ketika ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).
Advertisement
Dia juga meminta kepada publik agar tidak menilai partainya dijanjikan jabatan menteri usai hadir di kongres tersebut. Menurutnya, Prabowo sudah berkali-kali ditawari jabatan menteri hingga wapres.
Mulai dari 2009-2014 saat Megawati dan Prabowo kalah di pilpres, Prabowo kata dia ditawari menteri oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi, Prabowo menolak. Kemudian saat Pilpres 2014-2019, Jokowi menawari Prabowo untuk jadi cawapres tanpa modal, tetapi menolak.
"Terlalu rendah, kalau ada yang bilang Pak Prabowo dapat iming-iming atau dapat jabatan menteri. Pertemuan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, pertemuan dengan Bu Mega membuat Indonesia guyub kembali," ungkap Andre.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hadiri Kongres PDIP
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Kongres ke-V PDIP di Bali. Ketua Umum PDIP Megawati pun menyambut spesial kehadiran Prabowo.
Megawati menceritakan, saat pertemuan dengan Prabowo beberapa waktu lalu di kediamannya, media pun heboh. Padahal, kata Mega, dirinya hanya menanyakan kesediaan Prabowo untuk menghadiri Kongres PDIP.
"Jadi, Pak Prabowo ketemu saya heboh kan media, padahal saya cuma tanya, Mas nanti mau enggak ke Kongres PDIP? Kalau ndak mau ya enggak apa-apa," kata Megawati yang disambut tawa hadirin.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement