Liputan6.com, Jakarta - Hasto Kristiyanto mengaku terhormat kembali ditugaskan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut dia, tugas di periode 2019-2024 tidaklah ringan.
"Justru dengan tugas kedua ini semakin berat terlebih dengan tantangan ideologis dan besarnya harapan rakyat untuk PDIP," ujar Hasto di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019).
Advertisement
Karena tugas beratnya mengurus partai, Hasto mengatakan tidak terlibat dalam proses eksekutif. Dia mengisyaratkan akan fokus di partai dan tak menjadi menteri.
"Saya pribadi menyatakan mohon izin tidak ikut di dalam proses eksekutif tersebut dan akan berkonsentrasi di partai," ucapnya.
Hasto menyebut, dalam kultur partai posisi sekjen sama dengan pengurus di tingkat kecamatan, sampai desa. Kata dia tidak ada perbedaan pangkat politik dalam internal partai.
"Untuk itulah PDIP akan kuat apabila kami tidak pernah membedakan pangkat-pangkat politik, tidak pernah membeda-bedakan suku, agama, dan struktur sosial, jenis kelamin karena kita adalah negara yang satu," pungkas Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Ukir Sejarah
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah melantik kepengurusan baru DPP PDIP 2019-2024. Nama Hasto Kristiyantokembali menduduki posisi Sekretaris Jenderal.
Dalam sejarah PDIP, sejak reformasi 1998, jabatan sekjen hanya dijabat oleh satu orang dan selama satu periode (lima tahun). Namun untuk kali ini, Hasto yang sudah menjabat sejak 2014 itu, diperpanjang lagi penugasannya oleh Megawati hingga tahun 2024.
Megawati pun mengungkapkan cerita saat hendak memilih kembali Hasto Kristiyanto. Apalagi belum pernah ada orang yang menjabat posisi sekjen dua kali periode.
"Saya pikir Hasto bosan juga sama saya. Katanya sekjen hanya bisa sekali. Lihat dulu dong di Anggaran Dasar. Memangnya begitu bunyinya? Ada juga yang bilang harusnya begini. Saya kan nampung saja," ungkap Megawati di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Sabtu (10/8/2019).
Dia menuturkan, siapapun bisa mengusulkan kepadanya. Pada akhirnya keputusan ada di tangan ketua umum.
"Orang boleh mengusulkan. Jadi Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto," kata Megawati sembari mendapatkan sambutan meriah.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement