Liputan6.com, Ambon - Penjualan hewan kurban, sapi dan kambing di Kota Ambon, Provinsi Maluku sepi pembeli. Salah satu lokasi penjualan hewan kurban di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu Merah, Kota Ambon, hingga Sabtu (10/8/2019) sepi pembeli.
"Sejak pagi baru dua orang yang datang untuk membeli kambing, masing-masing satu ekor kambing dan itu pun pembeli dari instansi pemerintahan," kata Manshur, pedagang hewan kurban di Kota Ambon, seperti yang dikutip dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Manshur mengaku sejak seminggu lalu, penjual hewan kurban sudah menggelar dagangannya. Ia pun telah membawa 70 ekor kambing asal Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barad Daya dan hingga kini baru terjual 18 ekor kambing.
"Saya masih menyimpan 50-an kambing dan ini tersisa esok hari, pembeli sepi sekali," kata Manshur yang menjual kambing dengan kisaran harga Rp2 juta hingga Rp4 juta per ekor kambing.
Termasuk dengan penjualan sapi juga sepi peminat. Harga sapi kurban yang diperjual belikan berkisar Rp7,5 juta hingga Rp15 juta per ekornya. "Saya bawa 50 ekor sapi dari Pulau Seram dan masih sepi pembeli," ujar Ahmad.
Gubernur Maluku Serahkan Sapi Ongole Jokowi
Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan sapi sumbangan Presiden Joko Widodo kepada pimpinan Masjid Raya Alfatah Ambon, pada Sabtu (10/8).
Sapi jenis "Ongole" seberat 850 kilogram diserahkan Gubernur Murad bersamaan dengan sapi dari Pemprov Maluku seberat 800 kilogrm, kepada Imam besar Masjid Raya Alfatah, R.R. Hasanussi. Gubernur Murad berpesan bahwa hari raya kurban yang terpenting adalah esensi dari berkurban yakni memberi, berbagi dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Ia mengingatkan, dalam kehidupan setiap orang dituntut berbuat kebaikan dan mau berkurban, karena dengan memberi maka akan selalu dilimpahkan rezeki. Dia juga meminta semua umat beragama dapat mengambil hikmah perayaan hari Raya Kurban dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Biro Kesra Poppy Bachmid mengatakan, semua hewan kurban telah melalui tahapan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dan dikeluarkan surat kesehatan hewan sehingga aman untuk dikonsumsi.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maluku menyiapkan petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban yang ditempatkan pada sejumlah masjid.
"Ada 10 orang petugas disiapkan mendatangi masjid untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan disembelih," kata Poppy.
Advertisement