Definisi Cantik Menurut 5 Paskibraka Nasional 2019 Berhijab

Masing-masing anggota Paskibraka Nasional 2019 berikut ini memiliki definisi sendiri soal cantik

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Agu 2019, 18:00 WIB
Deretan Paskibraka Nasional 2019 berhijab. Dari kiri Arina Qanita (Paskibraka dari Kalimantan Timur), Marluna Fitri Dwiana (Lampung), Iin Wandani (Sulawesi Barat), Fara El Diba (Jawa Barat), dan Suci Ayuni (Jambi) (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Liputan6.com, Jakarta - Minggu, 4 Agustus 2019, seluruh anggota Paskibraka Nasional 2019 mengikuti kelas kecantikan.

Kelas yang berlangsung nyaris seharian itu diisi oleh beberapa orang Puteri Indonesia 2019. Perempuan-perempuan semampai ini berbagi tips cara merawat wajah yang benar.

Antusiasme terlihat dari para peserta. Sebab, anggota Paskibraka Nasional 2019 diajak mempraktikkan langsung materi yang diberikan.

Kesempatan itu juga dipergunakan untuk melaksanakan ritual potong rambut, agar 68 orang murid-murid berprestasi dari seluruh Indonesia ini 'sah' menjadi anggota Paskibraka Nasional 2019.

Seusai dirias dan potong rambut, lima orang anggota Paskibraka Nasional 2019 yang terdiri dari Suci Ayuni (Jambi), Fara El Diba (Jawa Barat), Iin Wandani S (Sulawesi Barat), Arina Qanita (Kalimantan Timur), dan Marluna Fitri Dwiana (Lampung) memilih duduk santai sambil mengobrol.

Baca juga : Paskibraka Nasional 2019 dari Papua Potong Rambut, Jadi Mirip Artis

Melihat keseruan itu, tim Diary Paskibraka Liputan6.com mengajak mereka berbincang-bincang dan bertanya definisi 'cantik' menurut mereka.

 

Simak Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional


Cantik Menurut Paskibraka Nasional 2019 Putri

Penampilan Paskibraka Nasional 2019 Setelah Mengikuti Kelas Kecantikan di Asrama pada Minggu, 4 Agustus 2019 (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

 

Cantik menurut Suci Ayuni, Paskibraka Nasional 2019 kelahiran 7 Mei 2003, harus memiliki wajah yang mulus, meskipun kulit tidak putih.

"Bulu mata dan alis harus rapi. Kalau bisa, bibirnya seksi," kata Suci.

Sementara Fara, memaknai cantik tidak selalu harus dari wajah.

"Banyak orang mendefinisikan cantik itu langsung dilihat dari wajah. Dari dalam juga harus," kata Fara.

"Percuma fisik cantik, tapi hati kita kotor," Fara menekankan.

Iin sependapat dengan Fara. Menurut siswi SMA Negeri 1 Manuju ini, paras dan kepribadian harus sama-sama baik, sehingga perempuan itu terlihat cantik sekalipun mungkin riasannya biasa saja.

"Kalau masalah cantik, dari luar setidaknya kita harus rajin membersihkan wajah biar tidak kusam. Kalau wajah cerah, akan terlihat lebih bagus," katanya.

"Jangan lupa, hati. Harus selalu berprasangka baik sama orang," Iin melanjutkan.

 


Jawaban Paskibraka Nasional 2019 yang Lain

Kiri ke Kanan : Paskibraka Nasional 2019 dari Sulawesi Barat, Iin Wandani S dan Paskibraka dari Jawa Barat, Fara El Diba (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Jawaban Qanita pun nyaris sama. Bagi dia, cantik itu relatif. Semua perempuan di muka bumi ini dikaruniai wajah yang cantik. Tinggal bagaimana manusia tersebut merawat dan menjaga pemberian Tuhan itu.

"Kayak aku. Aku merasa cantik setiap saat. Kita harus optimis dan percaya bahwa saya (diri kita sendiri) cantik," kata dia.

Sementara Marluna, mengatakan, cantik itu tergantung dari pribadi masing-masing. Percuma punya wajah cantik, tapi kelakuannya tidak mencerminkan keelokan wajahnya.

"Sama saja nol. Kalau luar dan dalamnya bagus, baru itu cantik sempurna," Marluna menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya