Podcast: Khutbah Wukuf di Arafah 'Menggapai Haji Mabrur'

Ada beberapa persyaratan yang harus ditunaikan jemaah untuk meraih predikat haji mabrur.

oleh Nurmayanti diperbarui 10 Agu 2019, 23:00 WIB
Menag Lukman memberi sambutan pada puncak ibadah haji, wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). (Foto:Liputan6/Nurmayanti)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji tengah melakukan wukuf di Padang Arafah. Di tempat ini, para jemaah berdiam diri, beribadah, berzikir serta mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan amirul hajj.

Dalam khutbah wukufnya, Naib Amirul Hajj KH A Bunyamin Ruhiyat membahas tentang haji yang mabrur. Dia menegaskan, haji mabrur merupakan tujuan dari para tamu Allah yang hadir di padang Arafah tersebut.

"Sebab Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga," kata Bunyamin mengutip hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Lantas bagaimana untuk itu bisa mencapai haji mabrur?

Ia mengungkapkan ada beberapa persyaratan yang harus ditunaikan para tamu Allah untuk meraih predikat tersebut. Pertama, kata Bunyamin, niat melakukan haji harus karena Allah SWT.

 


Bersumber dari yang Halal

Menag Lukman memberi sambutan pada puncak ibadah haji, wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). (Foto:Liputan6/Nurmayanti)

"Yang kedua, biaya haji bersumber dari yang halal," ujar dia.

Selanjutnya, para jemaah harus melaksanakan haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

"Ambillah tatacara pelaksanaan ibadah haji dariku," ucap Bunyamin yang mengutip hadits Rasulullah SAW.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya