Faris Paskibraka 2019 dari Aceh, Berjiwa Entrepreneur tapi Minat Masuk Akmil

Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Aceh Timur, M Faris Abqari ingin menjadi pengusaha untuk memajukan penjualan hasil alam Aceh.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 12 Agu 2019, 10:00 WIB
Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Aceh Timur, M Faris Abqari. (Foto: Liputan6.com/Aditya Eka Prawira).

Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Aceh Timur, M Faris Abqari memiliki visi yang luas untuk masa depannya nanti. Dia berniat masuk Angkatan Militer (Akmil), tapi juga ingin memiliki usaha sendiri.

Bahkan, Faris ingin serius menjadi pengusaha bila dia tidak mendapatkan mimpinya di Akmil.

“Pengusaha aja, enggak mau kerja sama orang. Kayak misalnya bertani, (beternak) hewan-hewan kayak udang atau apa,” ujar Faris kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, 4 Agustus 2019.

Menurutnya, ada banyak hal yang bisa dikembangkan dari kampung halamannya di Aceh Timur. Misalnya saja cabai, lada, tambak udang, dan ternak ayam. Selain itu, hasil ikan air tawar Aceh Timur juga tidak kalah dari daerah lainnya di Indonesia.

Udang khususnya, dinilai Faris bisa menjadi produk paling potensial. Meski begitu, Faris mengaku belum tentu akan berusaha di bidang produksi udang.

“Kalau dulu kan harga udang masih tinggi, jadi kepikiran, 'Oh ini waktu gede mau buat tambak udang karena harganya masih tinggi kan.' Tapi makin ke sini karena makin banyak pengusaha udang jadi udah turun harganya," tuturnya. 

“Tapi sekarang naik lagi sikit-sikit kan, kita nengok dulu nanti yang mana yang tertinggi itu diambil,” kata Paskibraka Nasional 2019 yang hobi berolahraga ini.

 

Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional


Ambil Jurusan IPA dan Peminatan Ekonomi

Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Aceh Timur, M Faris Abqari. (Foto: Liputan6.com/Aditya Eka Prawira).

Saat ini, Faris tengah mengambil jurusan IPA di sekolahnya, MAN Insan Cendekia Aceh Timur dengan peminatan ekonomi. Hal ini agar dia bisa mempelajari banyak hal sekaligus.

“Kalau ilmu IPA sebenarnya ambil IPA itu untuk biar jaga-jaga, kan lebih banyak ya, lebih luas. Ambil peminatannya itu ekonomi biar tahu caranya,” ungkap dia.

“Kalau itu (enggak keterima akmil) bisa ambil oceanografi. Peminatan di sekolah ada geografi, eknomi, jadi ya ikut,” lanjutnya.

Dia mengaku, kedua orangtuanya pun sangat mendukung cita-citanya. Cowok dengan tinggi badan 179 cm ini berharap mereka pun akan terus mendoakannya agar sukses.

“Ayah oke-oke, yang penting sanggup ngejalanin dan enggak putus di tengah jalan. Ayah dan ibu, jangan lupa salat, sehat selalu, doain aku terus biar sukses terus di sini,” dia mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya