Liputan6.com, Oslo - Seorang tersangka yang melakukan aksi penembakan sebuah masjid di barat Oslo, Norwegia, menghadapi ancaman pidana pembunuhan setelah temuan mayat di rumahnya, kata otoritas lokal.
Sebelumnya, pada Sabtu 10 Agustus 2019 waktu lokal, tersangka melancarkan aksi penembakan di Al Noor Islamic Centre, Baerum, barat Oslo. Peristiwa terjadi bertepatan ketika komunitas muslim lokal sedang merayakan hari raya Idul Adha.
Baca Juga
Advertisement
BBC melaporkan satu orang terluka akibat aksi penembakan di masjid tersebut. Terduga pelaku tidak disebutkan namanya, tapi polisi menggambarkan pelaku sebagai anak muda berkulit putih.
Pimpinan masjid, Irfan Mushtaq menyebutkan korban berusia 75 tahun dan merupakan jemaah di masjid tersebut.
"Salah satu jemaah kami sudah ditembak oleh seorang pria berkulit putih yang menggunakan helm dan seragam," kata Irfan seperti dilansir BBC.
Dia juga menyebutkan pelaku penembakan membawa dua senjata. Pelaku disebutkan sudah menghancurkan pintu kaca dan mulai melepaskan tembakan setelah itu.
Kepolisian membuka penyelidikan atas kasus tersebut dengan pasal percobaan pembunuhan berdasarkan KUHP Norwegia.
Kabarnya beberapa senjata ditemukan dalam masjid yang terletak di kota Baerum itu.
Temuan Mayat Perempuan di Rumah Tersangka
Penyelidikan polisi menghantarkan mereka ke rumah tersangka, di Baerum, barat Oslo. Di sana aparat menemukan jasad perempuan, demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (11/8/2019).
Polisi menduga bahwa perempuan itu memiliki hubungan dengan tersangka, namun belum ada penjelasan lebih lanjut.
Kasus ini masih dalam pengembangan penyelidikan oleh kepolisian Norwegia.
Simak video pilihan berikut:
Jemaah Masjid Menghentikan Aksi Tersangka
Seorang pengelola masjid Al-Noor mengatakan kepada penyiar negara bagian Norwegia NRK bahwa penembakan itu mungkin akan jauh lebih buruk, tetapi tersangka dihentikan oleh seorang pria berusia 75 tahun.
Imran Mushtaq, anggota dewan di masjid Al-Noor mengatakan, lebih dari belasan orang berdoa di dalam masjid hanya sepuluh menit sebelum tersangka tiba. Tetapi pada saat penembakan dimulai, hanya tiga pria yang lebih tua yang tersisa di dalam, kata Mushtaq, yang berada di rumahnya di dekat masjid saat itu.
Tersangka masuk dengan menembak melalui pintu kaca masjid yang terkunci, kata Mushtaq.
Seorang pria 75 tahun itu berhasil mengalahkan tersangka, mencekik dan memdudukinya sampai polisi tiba. Sang 'pahlawan' hanya menderita luka ringan.
Kepolisian Norwegia tengah memeriksa aktivitas online tersangka sebelum penembakan di masjid, tetapi tidak akan memberikan rincian.
Polisi berusaha untuk menentukan apakah ada ancaman yang lebih luas terhadap masjid lain dan keamanan di sejumlah lokasi krusial telah ditingkatkan.
Advertisement