Tutup Kongres V, PDIP Rayakan Idul Adha di Bali dan Jakarta

Seluruh peserta kongres bersama masyarakat Bali melaksanakan salat id di Masjid Al-Ihsaan Sanur.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2019, 13:29 WIB
Kader PDIP menggelar salat Idul Adha di Bali sekaligus sebagai rangkaian puncak penutupan Kongres V. (Ahda Bayhaqi/Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan secara khusus melaksanakan salat Idul Adha 1440 Hijriah sebagai rangkaian puncak penutupan Kongres V di Bali. Seluruh peserta kongres bersama masyarakat Bali melaksanakan salat id di Masjid Al-Ihsaan Sanur.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, semangat Idul Adha digelorakan menjadi semangat berkorban dan berdedikasi bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

Selain di Bali, PDI Perjuangan juga melaksanakan peringatan Idul Adha di Jakarta, tepatnya di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung.

"DPP Partai di Bali, secara simbolis diwakili oleh Prof Hamka Haq, Djarot Syaiful Hidayat, dan DR Achmad Basarah, menyerahkan hewan kurban sebanyak 30 ekor kambing, dan di DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung memersembahkan hewan kurban berupa 22 ekor sapi," ujar Hasto di Bali, Minggu (11/8/2019).

Hasto mengatakan, salat id di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung adalah tradisi yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Warga setempat berbondong-bondong datang kantor PDIP. Kata Hasto, lokasi tempat salat id akan dibangun Masjid At-Taufiq.

"Suatu tradisi yang telah berlangsung lama, puluhan tahun, di mana warga sekitar lokasi kantor partai menyatu dengan kader-kader PDI Perjuangan, yang dikoordinir oleh Baitul Muslimin Indonesia. Lokasi dilaksanakannya salat id tersebut sekarang sedang dibangun Masjid At-Taufiq," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Semangat Cinta Tanah Air

Terakhir, Hasto mewakili DPP PDI Perjuangan mengucapkan selamat hari raya Idul Adha. PDIP mengucapkan doa kepada semua warga yang tengah ibadah haji supaya mabrur.

"PDI Perjuangan percaya bahwa semangat Hubbul Wathan Minal Iman, bahwa mengabdi tanah air merupakan bagian dari iman, muncul dari semangat Islam sebagai rahmatan bagi seluruh semesta alam, dan dibumikan dalam semangat pengorbanan, solidaritas, dan perjuangan bagi kepentingan yang lebih besar, yaitu memuliakan dan mengabdi Tuhan Yang Maha Kuasa," jelasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya