Liputan6.com, Jakarta - Berkurban, hal yang kerap dilakukan umat muslim di Tanah Air saat Idul Adha tiba. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Lantas, apa makna berkurban bagi Jokowi?
Menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, berkurban membuat manusia menjadi terdorong untuk meningkatkan kesalehan sosial.
Advertisement
"Paling penting di Hari Raya Iduladha ini adalah dari sisi kurban, pengorbanan. Itu adalah dorongan kita untuk melakukan kesalehan sosial. Agar seluruh umat melakukan itu dengan baik," ujar Jokowi usai melaksanakan salat id di Lapangan Astrid Kebun Raya Bogor Jawa Barat, Minggu (11/8/2019).
Diketahui, sejumlah wilayah di Indonesia tercatat pernah dipilih Jokowi untuk diberikan kurban berupa sapi. Kliwon salah satunya. Sapi itu di beli Jokowi pada 2017 dari Saeman, warga Dusun Majalengka, Desa Campurejo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Sapi hitam-putih pilihan RI-1 ini memiliki bobot 1,1 ton, tinggi badan 1,7 meter, panjang mencapai 3 meter dengan harganya Rp 60 juta.
Berikut sejumlah daerah yang mendapat sumbangan kurban dari Jokowi tahun ini:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sapi Ongole 1 Ton untuk Warga Bogor
Satu ekor sapi seberat 1 ton diberikan Jokowi kepada pengelola Kebun Raya Bogor. Sapi tersebut merupakan peranakan Ongole, Indonesia.
Jokowi menyerahkan satu ekor sapi usai melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Astrid Kebun Raya Bogor, Minggu (11/8/2019). Penyerahan juga disaksikan oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.
Sapi tersebut berasal dari Subang, Jawa Barat. Rencananya baru akan dipotong di area Kebun Raya Bogor pada Selasa 13 Agustus 2019.
Di momen Idul Adha ini, Jokowi tak menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Dia mengaku hanya memiliki acara khusus dengan Iriana.
"Ada nanti dengan bu Iriana," ucap Jokowi di lokasi.
Advertisement
Sapi 750 Kg untuk Distrik Heram, Papua
Berbobot 750 kilogram, sapi kurban dari Presiden Jokowi ini dibeli dari masyarakat transmigran di perbatasan Papua Nugini. Tepatnya dari Koya, Distrik Muara Tami.
Sapi tersebut disumbangkan kepada jemaah Masjid Baitul Makmur, Perumnas I Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Berapa harga sapinya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Peternakan Provinsi Papua, Nyoman Polos tidak mengetahuinya.
Sapi Jenis Ongole 850 Kg untuk Ambon
Masjid Raya Alfatah Ambon, Sabtu (10/8/2019) juga mendapat sumbangan hewan kurban dari Presiden Jokowi.
Sapi jenis Ongole seberat 850 kilogram tersebut diserahkan Gubernur Murad bersamaan dengan sapi miliknya seberat 800 Kg kepada Imam besar Masjid Raya Alfatah, R.R. Hasanussi.
"Sapi jenis ongole merupakan jenis sapi unggul yang merupakan hasil pengembangan program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab)," kata Kepala Dinas Pertanian Maluku, Diana Padang, seperti dikutip dari Antara.
Lanjut dia, aapi kurban Presiden dan Gubernur merupakan hasil program IB. Indukannya adalah sapi Bali, sedangkan spermanya sapi Ongole.
Advertisement
Sapi Ongole untuk Warga Surabaya
Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan sumbangan sapi jenis Peranakan Ongole (PO) dari Peternak Gresik untuk Idul Adha.
Sapi peranakan itu berasal dari Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Diperkirakan sapi itu mencapai berat 1.080 kg atau satu ton.
"Alhamdullilah sapi Presiden Jokowi sudah tiba di Masjid Al Akbar Surabaya. Sapinya cukup besar mencapai 1.080 kg, sehat dan bersih," kata dia, dilansir dari suarasurabaya.net.
Sapi Simental dan Peranakan di DIY
Dua ekor sapi kurban dari Presiden Jokowi diserahkan ke Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk disalurkan ke masyarakat.
Sapi sumbangan Jokowi ini secara simbolik diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY, Pakualam X ke dua lokasi.
Sapi pertama berjenis Simetal berbobot 1.180 kilogram sumbangan Jokowi diserahkan ke Takmir Masjid Nur Maunah, Gunungkidul.
Sedangkan seekor sapi jenis Peranakan Ongole (PO) dengan bobot 1.037 kilogram sumbangan dari Jokowi diserahkan Pakualam X ke Takmir Masjid Istana Negara Gedung Agung.
Advertisement
Mike Tyson, Sapi untuk Warga Polewali Mandar
Jokowi juga kembali membeli seekor sapi untuk dikurbankan di Sulawesi Barat. Sapi yang dibeli Jokowi bernama Mike Tyson.
Sapi milik peternak bernama Abdul Rahim itu dibeli Jokowi seharga Rp 85 juta. Mike Tyson adalah sapi jenis Simental atau sapi Metal berusia 3 tahun dan memiliki bobot lebih dari 1 ton.
"Sapi ini saya beri nama Mike Tyson karena kami sekeluarga penggemar Mike Tyson. Usianya tiga tahun, beratnya 1.150 kilogram," kata Abdul Rahim, Selasa, 6 Agustus 2019.
Perawatan Mike Tyson terbilang cukup unik. Menurut peternaknya, sapi tersebut diberikan karpet seharga Rp2 juta agar bisa tidur nyenyak.
"Karpetnya dipesan langsung dari Surabaya. Harganya Rp 2 juta. Kalau tidur di atas karpet itu dia bisa tidur lebih nyenyak," kata Farid, anak Abdul Rahim, peternak yang sapinya dibeli oleh Jokowi, Kamis, 8 Agustus 2019.
Selain itu, pakanan yang diberikan kepada Mike Tyson juga terbilang mewah.
"Kita juga jaga pola makannya agar kondisinya tetap sehat. Pakannya pun khusus yakni ampas tahu, rumput hijau, dan pelepah pisang," imbuhnya.
Layaknya manusia, sapi yang dibeli Jokowi seharga Rp 85 juta itu juga mandi dua kali sehari.
Beli 2 Sapi Simental dari Peternak Boyolali
Menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah, Presiden Jokowi membeli dua ekor sapi kurban jenis Simmental dari peternak di Boyolali, Jawa Tengah.
Bahkan mantan Wali Kota Solo itu juga memesan dua sapi sejenis untuk Idul Adha tahun depan.
Kedua sapi yang akan digunakan untuk hewan kurban tersebut dibeli dengan seharga Rp 171 juta.
"Yang satu untuk kurban di Masjid Agung Surakarta, beratnya 1,4 ton dengan harga Rp 100 juta. Satunya akan dibawa ke Masjid Al-Wustho, Mangkunegaran, beratnya 1,1 ton, harganya Rp 71 juta," ujar Andi Saputro, peternak asal Dukuh Pilangsari RT06/RW01, Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Selasa, 6 Agustus 2019.
Advertisement
Sapi Limosin untuk Masjid Istiqlal
Mantan Wali Kota Solo itu pun menyumbang sapi jenis limosin seberat 1,7 ton untuk dikorbankan di Masjid Istiqlal.
Sapi Jokowi ditempatkan di taman dekat Pintu Ar-Rahman sebelum disembelih.
Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah menyatakan, pendistribusian daging kurban dilakuan secara langsung ke setiap rumah. Sehingga masyarakat tidak perlu mengantre untuk menerima daging kurban.
"Masyarakat pasti senang kalau diantar langsung ke depan rumah, enggak perlu antre pakai kupon lagi," kata Abu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2019).
Pendistribusian daging kurban juga diprioritaskan untuk masyarakat di sekitar Masjid Istiqlal. Seperti warga yang tinggal di kawasan Jalan Juanda, Kemayoran hingga Tanah Abang, Jakarta Pusat.