4 Kawasan Rumah Mewah di Jakarta Buruan Konglomerat

Sebuah jawasan di Jakarta terkenal sebagai Beverly Hills Indonesia, di sana menjadi tempat favorit bermukimnya pejabat, ekspatriat dan artis ibu kota.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Agu 2019, 08:31 WIB
Cluster ini pun mengusung konsep Smart Eco Living yang mengikuti gaya hidup modern perkotaan. Setiap unitnya dilengkapi 3 unit CCTV indoor dan 1 unit CCTV outdoor yang dapat dimonitor melalui Smartphone dengan OS Android.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah baru saja mengeluarkan aturan tentang pajak rumah mewah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.03/2019. Aturan baru ini digadang-gadang dapat memberikan angin segar terhadap penjualan properti khususnya di segmen atas.

Aturan baru tersebut merevisi harga ambang rumah mewah dari Rp 20 miliar per unit menjadi Rp 30 miliar per unit. Kemudian juga menurunkan tarif untuk pajak barang mewah dari 5 persen menjadi 1 persen.

Berbicara mengenai rumah mewah, dimanakah lokasi di Jakarta yang paling diincar oleh pemburu hunian mewah? Beberapa waktu lalu portal properti Lamudi sempat menganalisa tentang tren pencarian rumah mewah melalui internet. Analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan tools Google Keyword Planner.

Berdasarkan data, ternyata banyak para konglomerat di Jakarta yang tertarik untuk membeli rumah di kawasan Pondok Indah, setiap bulannya ada sekitar 2.030 orang yang mencari iklan tentang rumah dijual di Pondok Indah melalui Google.

Hal ini tentunya bukan tanpa sebab, karena memang sejak lama, Pondok Indah terkenal sebagai Beverly Hills Indonesia, di sana memang menjadi tempat favorit bermukimnya pejabat, ekspatriat dan artis ibu kota.

Commercial Director Lamudi.co.id Yoga Priyautama menjelaskan, selain memiliki image sebagai kawasan rumah mewah, Pondok Indah juga dikelilingi dengan berbagai fasilitas umum yang dapat memanjakan penghuninya. Mulai dari mal, pusat pendidikan, area perkantoran, pusat hiburan hingga lapangan golf.

“Untuk masalah harga, rata-rata harga rumah di Pondok Indah dijual dari Rp 40,90 juta per meter persegi,” kata Yoga.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Urutan Berikutnya

Kendaraan terparkir di depan salah satu blok rukan Pulau D, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui telah mengeluarkan IMB untuk 932 bangunan di Pulau D yang terdiri atas 409 hunian 212 rukan, dan 311 rukan dan rumah tinggal. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Peringkat kedua ada Kemang, jumlah pencarian informasi tentang rumah dijual di Kemang ada 840 orang per bulan.

Kemang sendiri terletak di daerah Jakarta Selatan, tempat ini menjadi salah satu hunian elit karena letaknya yang strategis, dekat dengan pusat kota, pusat kuliner, pendidikan, hiburan, bisnis dan layanan publik.

Rata-rata harga rumah di Kemang dijual Rp 30 juta per meter persegi.

Peringkat ketiga ada Menteng, setiap bulannya ada 540 orang yang mencari rumah di sana, harga hunian di Menteng dijual Rp 22 juta per meter persegi.

Peringkat keempat ada Kelapa Gading, rata-rata setiap bulannya ada 370 orang yang melihat iklan rumah dijual di sana. Harga rumah di Kelapa Gading sendiri dijual Rp 20 juta per meter persegi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya