Liputan6.com, Bogor - Presiden Jokowi berencana mengembangkan Kebun Raya Bogor](3902891 "") sebagai objek wisata hutan tengah kota, sehingga bisa lebih nyaman bagi pengunjung.
Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya saat mendampingi Jokowi Salat Idul Adha di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor, Minggu (11/8/2019). Bima mengatakan, Kebun Raya Bogor merupakan tempat wisata flora terbaik di Indonesia.
"Tadi banyak bicara soal Kebun Raya Bogor. Beliau ingin dikembangkan lagi, harusnya bisa lebih nyaman. Benchmarking-nya kebun raya di Singapura," ungkap Bima.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu lantas menyampaikan uneg-unegnya kepada Jokowi terkait persoalan yang dihadapi saat ini di Kebun Raya Bogor. Salah satunya adalah minimnya lahan parkir untuk para pengunjung.
"Saya bilang PR-nya adalah titik parkir. Jadi beliau meminta saya dan kepala LIPI untuk berkoordinasi memastikan parkirnya. Sehingga nanti tidak ada lagi mobil yang masuk ke dalam atau parkir di pinggir jalan seputar Kebun Raya dan Istana," jelasnya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Bima, LIPI akan mulai membangun kantong parkir mulai pada tahun depan. Sementara Pemkot Bogor berencana akan membangun gedung parkir di kawasan Pasar Bogor.
"Saya sampaikan ke Pak Jokowi tadi rencana itu," kata Bima.
Kebun Raya Bogor memang sangat nyaman dan sejuk. Begitu pula kompleks Istana Kepresiden Bogor yang berdampingan dengan Kebun Raya. Meski telah dipisahkan untuk kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan tanaman tropis, kebun ini tetap identik dengan Istana Bogor.
Hamparan rumput hijau dan beragam jenis pohon-pohon tua memunculkan ketenangan tersendiri bagi siapapun yang masuk di dalamnya.
Saat menjabat presiden, Jokowi langsung kepincut dengan Istana Bogor dan menjadikan tempat itu bukan hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sejumlah acara kepresidenan.