Liputan6.com, Jakarta Memiliki profesi yang tidak biasa seperti menjelajahi hutan dan gua tentu bisa dikategorikan sebagai sebuah pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya tinggi dalam dunia modern ini. Namun pekerjaan-pekerjaan seperti ini memang masih ada. Orang-orang menjelajahi hutan dan gua untuk berburu madu dari tawon liar, sarang burung walet dan bisa pula berburu kotoran kelelawar.
Biasanya pekerjaan seperti ini dilakukan oleh para penduduk yang tempat tinggalnya memang dekat dengan lokasi hutan, perbukitan dan pegunungan. Seperti yang dilakoni oleh seorang pria asal Kamboja. Setiap harinya ia menjelajahi hutan untuk berburu kotoran hewan kelelawar.
Meski sudah terbiasa keluar masuk hutan dan gua, nasib malang menimpanya baru-baru ini. Ia mengalami kecelakaan dan terjepit di antara batu. Namun beruntungnya, setelah 4 hari, dirinya diselamatkan.
Baca Juga
Advertisement
Kejadian pria di Kamboja ini disebut-sebut mirip dengan film berjudul 172 Hours. Dalam film tersebut dikisahkan seorang petualang bernama Aron yang terjepit di antara ngarai sempit di Blue John Canyon, di Taman Nasional Canyonlands, Utah, Amerika Serikat. Ketika Aron turun, ia tergelincir dan jatuh, menjatuhkan batu besar yang menjepit tangan kanan dan pergelangan tangannya di dinding gua.
Lenbih lengkapnya, berikut kisah pria Kamboja yang terjepit di batu di hutan selama 4 hari yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/8/2019).
Terjepit diantara batu selama 4 hari
Sum Bora pria asal Kamboja yang berusia 28 tahun, berprofesi sebagai pemburu kotoran kelelawar di sebuah hutan dengan Gunung Chakry. Kotoran kelelawar atau yang biasa dikenal dengan guano, digunakan sebagai pupuk dan dijual sebagai penghasilan tambahan. Ini biasanya dilakukan oleh para petani miskin.
Namun pada 3 Agustus 2019 lalu, ia mengalami sebuah kecelakaan dan terjatuh ke lubang batu kecil di hutan Gunung Chakry yang membuatnya terjebak selama 4 hari. Setelah hilang selama tiga hari, keluarga Sum yang cemas akhirnya mulai mencarinya, menurut laporan Fresh News di Kamboja.
Melansir dari The Star Sum, meski Sum telah mengalami kemalangan dan terjebak di antara baru selama kurang lebih 4 hari, akhirnya ia dapat diselamatkan.
Advertisement
Operasi penyelamatan Sum Bora melibatkan 200 orang
Pria yang malang ini ditemukan oleh saudara lelakinya yang kemudian memberi tahu pihak berwenang tentang lokasinya di hutan Gunung Chakry di provinsi Battambang di Pakistan barat laut.
Operasi penyelamatan ini pun mengerahkan 200 pekerja yang dengan hati-hati membebaskan pria yang terperangkap itu. Mereka perlahan menghancurkan potongan-potongan batu yang menyelimutinya. Mayor Polisi Sareth Visen mengatakan bahwa upaya itu memakan waktu sekitar 10 jam untuk akhirnya membebaskan Sum, sekitar pukul 6 sore pada 7 Agustus 2019.
Setelah dibebaskan, Sum terlihat sangat lemah dan dibawa ke rumah sakit provinsi, kata pejabat polisi itu.