Menghias Hewan Kurban, Ini Perayaan Unik Idul Adha di Berbagai Negara

Hari Idul Adha jatuh pada tanggal 7 Agustus 2019, setiap negara ternyata memilki tradisi unik dalam merayakannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2019, 19:40 WIB
Ilustrasi kurban. (Islamic Relief)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Adha jatuh pada 11 Agustus 2019. Umat muslim di seluruh dunia merayakannya dengan salat Ied pagi hari dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan korban.

Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.

Berbeda dengan Hari Idul Fitri, perayaan ini dilakukan penyembelihan hewan kurban untuk memperingati perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya, Ismail.

Tak hanya di Indonesia, berbagai negara di dunia juga merayakan Hari Idul Adha, yang berbeda adalah mereka merayakannya dengan tradisi unik. Dilansir dari berbagai sumber, berikut perayaan Idul Adha di berbagai dunia:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Maroko

Ilustrasi Foto Domba (iStockphoto)

Di Maroko, banyak sekali tradisi keagamaan yang dijalankan. Seperti pengurbanan kambing atau domba yang berumur satu setiap perayaan Idul Adha.

Seperti yang dilansir dari moroccoworldnews.com, proses persiapan daging sangat penting bagi tradisi warga Moroko. Selama empat hari Idul Adha, setiap keluarga menghidangkan semua makanan dengan menu daging, mulai dari tubuh hewan, kepala dan kaki.

Tradisi di hari pertama, mereka memakan perut dan hati domba. Malam harinya, mereka mereka menghidangkan daging kurban dengan berbagai jenis sayuran, bawang, zucchini (semacam timun), labu, wortel, kol, tomat.

Masakan tersebut disantap bersama couscous, yaitu masakan utama yang tebuat dari beras bagi masyarakat Afrika Utara.


Aljazair

Ilustrasi kuteks. (Foto: pixabay.com)

Aljazair adalah negara yang merayakan Idul Adha dengan tradisi unik. Berdasarkan berbagai sumber, salah satu negara bagian Arab itu menghiasi hewan kurban dengan hena di kepalanya.

Berbagai macam hewan kurban yang dihiasi, mulai kambing, sapi dan domba. Nantinya, hewan-hewan tersebut akan diadu dengan hewan kurban lain.


Inggris

Ilustrasi (iStock)

Seperti pada umumnya, setelah melakukan salat Ied, masyarakat di London juga melakukan penyembelihan hewan kurban. Namun ada yang berbeda dari Ibu Kota Inggris itu.

Komunitas umat muslim di sana juga menggelar pasar malam yang biasanya ramai dikunjungi.

Dikutip dari timeanddate.com, warga di Inggris menyajikan macam-macam hidangan asin yang biasa disebut "Salty Eid" karena pada hari Idul Adha terdapat jenis makanan yang gurih.


India

Ilustrasi sapi (iStockPhoto)

Berbeda dengan negara lainnya, masyarakat India disarankan untuk berkurban hewan selain sapi lantaran menghargai umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci.

Maka dari itu, umat muslim di India diperbolehkan menyembelih jenis binatang lain seperti kambing.

"Untuk menjaga perdamaian, umat Islam harus menghentikan pemotongan hewan kurban sapi, lembu dan kerbau selama Idul Adha. Jika mereka melakukannya," ujar cendekiawan Islam di Hyderabad, Syed Hussain Madani, yang dilansir oleh VOA.

"Itu akan menjaga perasaan masyarakat mayoritas Hindu, membantu menumbuhkan kerukunan dalam masyarakat dan mengirim pesan yang baik tentang Islam dan ajaran yang damai dan cinta kepada non-Muslim," tambahnya.


Pakistan

Ilustrasi belanja (Unsplash.com)

Jika berkunjung ke Pakistan selama Hari Idul Adha, jalan raya pasti terlihat sepi. Hal ini dikarenakan, masyarakat menutup tokonya untuk merayakan hari tersebut.

Seperti yang dilansir oleh humanappeal.org, perayaan Hari Idul Adha berlangsung selama empat hari. Mereka menghabiskan hari dengan berdoa dan menyembelih hewan kurban.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya