Liputan6.com, Jakarta Belakangan, marak kasus bullying atau perundungan yang terjadi di kalangan anak-anak sekolah. Penyanyi cilik Rayvelin mencoba untuk mengkampanyekan stop bullying lewat single terbarunya berjudul ‘Get Over It’.
Orangtua mana yang mau anaknya mengalami kasus bullying. Pada dasarnya, tak ada satu pun orang tua yang ingin anaknya menjadi korban bullying. Oleh karena itu, penyanyi cilik Rayvelin mencoba untuk mengkampanyekan
Seperti dilihat dari akun gosip @lambe_turah, cuplikan video klip Rayvelin berjudul ‘Get Over It’ berdurasi 14 detik di Instagram diposting ke publik agar para netizen sadar bahwa perbuatan perundungan sangat tidak baik.
"Minceu Paling Sebel Kl dengar Tentang Bully Apa Lg suka Iri hati Dan Dengki. Cuzz Lah Dengarin Lagunya Dede @Rayvelin_15 yang judulnya GET OVER IT. Biar jangan Ada Bully Bully lagi Lebih baik Nonton Di Youtube Channel @pelangi.Records," tulis akun @lambe_turah.
Sejak Minggu (10/8/2019) siang, video Get Over It tersebut sudah ditonton 311,891 kali, dan memiliki 300 lebih komentar netizen.
"Lahirkan teruss lagu lagu anak2 kecil... Karna sudah seharusnya anak2 dengarkan lagu sesuai usianya...” tulis akun bryanbeebryan. “Mbok ya klu ada karya anak bangsa di support (asal lyric n vc tidak melebihi usia konsumsi anak).. Malah jgn di billy.. senengan e kok jelek2in orang yg blm tentu bisa berkarya," tulis akun iwangemstone soal Rayvellin.
Baca Juga
Advertisement
Cerita
Single ‘Get Over It’ menceritakan mengenai masalah bullying yang telah meresahkan masyarakat. Di bawah naungan Pelangi Records, lagu yang bisa dilihat di sini memiliki pesan moral, yaitu ajakan untuk tidak membully.
"Yo, teman-teman semua, Kita ini bersaudara. Satu nusa satu bangsa, Tanah air Indonesia. Be chill like ice, welcome to my paradise. Say hello like "Hi, guys" You all look so nice! Selalu baik hati, jangan pernah iri dengki. Stop! Jangan saling bully, Itu sifat tak terpuji” demikian sepenggal lirik yang dilantunkan Rayvelin.
Lagu dengan dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris itu sengaja dibuat bergenre EDM (electronic dance music). Sebab, lagu ciptaan Adhitya M yang diaransemen oleh Echal Gumilang itu menyesuaikan trend musik yang tengah digandrungi penikmat musik masa kini.
Dan Rayvelin, bocah kelas 4 SD kelahiran 15 Maret 2010 itu mengaku dirinya tidak memiliki kesulitan saat membawakan lagu tersebut. Terlebih adanya lirik berbahasa Inggris, yang ternyata sudah menjadi santapan Rayvelin di sekolahnya, Merlion Internasional School Surabaya, Jawa Timur.
"Pada dasarnya aku memang suka hip hop. Aku juga suka nge-dance sama teman-teman. Untuk lirik bahasa Inggris aku tak memiliki kesulitan, karena setiap hari di sekolah aku menggunakan bahasa Inggris," kata Rayvelin yang juga seorang vlogger YouTube di channel Ravelin 15.
Advertisement