Coba Capai Nada Tinggi Saat Bernyanyi, Paru Pria Ini Malah Kolaps

Pria bernama Wang itu mengakui dirinya terlalu bersemangat saat bernyanyi di karaoke

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Agu 2019, 10:00 WIB
Fungsi Paru (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Semangat bernyanyi saat karaoke boleh-boleh saja. Namun, jangan sampai ada kejadian seperti pria di Tiongkok ini.

Pria yang karib disapa Wang ini harus dirawat di rumah sakit setelah paru-parunya kolaps karena terlalu bersemangat saat melakukan karaoke.

Dilansir dari New York Post pada Selasa (13/8/2019), pria 65 tahun itu bernyanyi hingga 10 lagu tanpa henti. Saat itu, dia terus berusaha mencapai nada tinggi hingga akhirnya menyerah karena merasakan sakit pada dada kirinya.

"Saya sangat bersemangat dalam momen tersebut," ujarnya mengungkapkan detik-detik sebelum rasa sakit itu muncul.

"Saya mendapati diri saya mengalami kesulitan bernapas," kata Wang pada PearVideo.

Namun, dia mengabaikannya hingga keesokan harinya, pria asal Nanchang ini harus dilarikan ke rumah sakit.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Mencoba Mencapai Nada Lagu yang Tinggi

Microphone

Mengutip South China Morning Post, Peng Bin-fei, dokter dari departemen gawat darurat RS Nanchang mengatakan bahwa nyawa Wang bisa saja terancam karena kondisi itu.

Peng menambahkan, paru pria itu kolaps karena tekanan yang terlalu tinggi akibat mencoba mencapai nada lagu yang tinggi.

Masalah semacam ini biasanya terjadi pada pria. Kejadian tersebut bisa terjadi pada mereka yang berusia setengah baya atau lebih tua.

"Lebih baik tidak bernyanyi untuk jangka waktu lebih dari dua jam," kata Peng memberikan saran.

 


Penyebab Paru-Paru Kolaps

Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Mengutip The Independent Singapore, Mayo Clinic menyatakan bahwa istilah medis untuk paru kolaps adalah pneumotoraks. Kondisi itu terjadi ketika udara bocor ke ruang antara paru-paru dan dinding dada.

"Udara ini mendorong bagian luar paru-paru Anda dan membuatnya kolaps," tulis Mayo Clinic.

Pasien biasanya dirawat dengan memasukkan jarum atau chest tube ke tulang rusuk untuk menghilangkan udara berlebih. Namun, kondisi ringan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya