Salzburg - Andrea Dovizioso belum menyerah dalam persaingan meraih gelar juara dunia MotoGP 2019. Namun, pembalap Ducati itu mengakui akan sangat sulit menghentikan Marc Marquez dalam merengkuh gelar juara dunia untuk kali keenam.
Setelah merampungkan 11 dari 19 balapan MotoGP musim ini, Dovizioso sudah tertinggal 58 poin dari Marquez yang kukuh di puncak klasemen.
Advertisement
Kemenangan Dovizioso pada MotoGP Austria 2019, Minggu (11/8/2019), tak banyak jadi pembeda. Apalagi, Marquez menempati posisi runner up pada balapan itu. Kedua pembalap bertarung sangat sengit sampai Dovi berhasil menyalip di tikungan terakhir dan merebut podium tertinggi.
Dominasi Marquez musim ini bisa dilihat dari koleksi kemenangannya. Baby Alien sudah mengantongi enam kemenangan, adapun Dovi baru dua kali.
Dovizioso kini hanya bisa berharap tampil konsisten merebut kemenangan demi kemenangan, sekaligus dinaungi keberuntungan untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2019.
"Balapan di Spielberg mungkin tak akan mengubah masa depan. Sekali lagi, Marc menggarisbawahi potensinya, seperti yang dia lakukan dalam banyak balapan. Dia sangat kompetitif, lebih daripada musim lalu," kata Dovizioso, seperti dilansir Speedweek, Selasa (13/8/2019).
"Saya memprediksi dia sangat kuat di setiap trek, yang membuat situasi kami menjadi sulit. Tapi kami terus mengembangkan motor. Kami melakukannya tanpa lelah, Anda tak pernah tahu apa yang akan ditemukan. Itulah yang saya pikirkan di setiap balapan," imbuh juara MotoGP Austria 2019 itu.
Tambahan Energi
Perburuan gelar juara MotoGP 2019 tinggal menyisakan delapan seri lagi. Bagaimana peluang Dovizioso menjegal laju Marquez?
"Realistis saja, ini akan sangat sulit. Tapi kami tak akan mengubah pendekatan di tiam balapan. Kami sepertinya butuh terus bertambah bagus, karena kami belum cukup bagus untuk mengalahkannya," kata Dovizioso.
"Kemenangan di Spielberg jadi tambahan energi untuk masa depan. Kemenangan selalu penting. Tapi untuk menang kami tak hanya butuh kecepatan, tapi juga tampil apik saat balapan, yang sangat penting bagi saya dan Ducati. Pacuan juara dunia belum berakhir, karena memang belum berakhir," imbuh pembalap asal Italia tersebut.
Sumber: Bola.com
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement