KSAD: TNI Pertahankan Enzo Allie sebagai Taruna Akmil

Jenderal bintang empat ini berharap dengan dirilisnya pernyayaan resmi ini, tidak ada lagi publik yang meragukan Enzo sebagai taruna akademi militer.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Agu 2019, 14:00 WIB
Enzo Zens Allie saat ikuti seleksi taruna Akmil (Sumber: Instagram/tni_angkatan_darat)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan pihaknya tetap mempertahankan Enzo Zenz Allie sebagai taruna akademi militer. Hal ini diyakini karena pihaknya bersama tim intenal TNI sudah melakukan uji tambahan terhadap Enzo terkait isu viral di media sosial.

"Kami sudah valid dan kami mengambil alat ukur alternatif yang cukup valid dan akurasinya sudah teruji selama 8 tahun. Hasilnya dari index moderasi bernegara kami, Enzo memiliki nilai 84 persen atau 5,9 dari maksimum 7. Jadi indeks moderasi bernegaranya bagus," jelas KSAD Andika di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

"Jadi TNI AD tetap mempertahankan Enzo Zenz Allie," yakin Andika dalam pernyataan persnya.

Jenderal bintang empat ini berharap dengan dirilisnya pernyayaan resmi ini, tidak ada lagi publik yang meragukan Enzo sebagai taruna akademi militer.

Malahan, Andika berharap setiap pihak dapat mendorong dan mendukung langkah Enzo dan 364 taruna lainnya untuk dapat menyelesaikan pendidikan dengan hasil positif dan sebaik-baiknya.

"Enzo dan teman-temannya ini kan masih pendidikan dan jangka waktunya selama 4 tahun. Harapan saya Enzo dan kawan-kawannya lulus pada seleksi awal, dan mereka bisa menjadi perwira TNI AD yang sesuai harapan," Andhika menandasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Moeldoko Minta Lebih Waspada

Enzo Zens Allie saat ikuti seleksi taruna Akmil (Sumber: Instagram/tni_angkatan_darat)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto lebih waspada dalam menyeleksi taruna Akademi Militer (Akmil).

Hal tersebut disampaikan Moeldoko terkait polemik taruna Akmil Enzo Zens Allie yang diduga simpatisan Hizbur Tahrir Indonesia (HTI). Meski telah dinyatakan lulus mengikuti pendidikan, Moeldoko mengatakan tak menutup akan dilakukan pemeriksaan ulang terhadap Enzo.

"Saya belum koordinasi lagi sama panglima TNI. Saya akan sampaikan ke Panglima agar diwaspadai lagi," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/8/2019).

Menurut dia, panitia seleksi Akmil kemungkinan tidak mendeteksi adanya calon taruna yang terpapar radikalisme. Namun, saat proses pendidikan telah dimulai, akan terlihat bahwa ada taruna yang menyimpang.

"Memang bisa terjadi, tapi istilahnya bukan kecolongan. Artinya, bahwa sesuatu itu undetected. Tetapi ingat, di TNI itu penilaiain terus menerus, sangat ketat. Pasti akan ketahuan nanti kalau muncul penyimpangan-penyimpangan perilaku," jelas Moeldoko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya