Liputan6.com, Jakarta - Mina adalah tempat yang disinggahi jemaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah sebelum ke Arafah dan mereka yang berada di Mina tanggal 8 sampai tanggal 9 kemudian menuju Arafah.
Setelah itu, jemaah haji kembali dari wukuf di Arafah. Dan setelah mabit di Muzdalifah, mereka berada di Mina pada hari nahr, tasrik, dan malamnya sampai selesai melempar jumrah.
Advertisement
Di Mina terletak jumrah-jumrah yang dilontari dan di tempat itu Nabi Muhammad menginap di malam 9, 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Di tempat itu pula dilakukan penyembelihan Hadyu dan ada masjid besar yang bernama Masjid Khoif.
Lalu,apa saja kegiatan yang dapat dilakukan selama rangkaian haji di Mina? Berikut kegiatan jemaah haji selama di Mina dikutip dalam buku Sejarah Haji & Manasik karya Halimi Zuhdy:
1. Sesampai di Mina, masuklah ke kemah-kemah yang telah disediakan oleh maktab. Beristirahatlah secukupnya untuk persiapan lempar jumrah aqabah.
2. Bergeserlah melaksanakan melontar jumrah aqabah agar bisa segera melaksanakan tahalul awal agar dapat terbebas dari larangan ihram. Sebaiknya minta mutawwif untuk memandu jalan ke jamarat.
"Sebelum melontar jumrah sebaiknya carilah tempat untuk janjian ketemu jika ada yang tersesat atau terlepas dari rombongan. Laksanakan melontar jamarot secara rombongan disertai pembimbing agar tidak tersesat," tulis Zuhdy.
Di Mina, banyak terjadi kasus orang yang tersesat karena arah jalannya satu jalur. Jika salah ambil jalan, maka akan memutar jauh, padahal ditempuh dengan jalan kaki.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
3. Bila ingin melontar jumrah lihatlah situasi dan kondisi yang ada. Jika terlalu padat dan bersesakan sebaiknya tunda dulu melontar jumrahnya. Carilah waktu-waktu yang longgar. Ingat keselamatan jemaah haji adalah prioritas utama, jangan cari afdhal tapi dengan mengorbakan diri sendiri.
4. Setelah melontar jumrah aqabah carilah tempat yang sepi di pinggir Jamarot untuk melaksanakan tahallul awal dengan mencukur rambut minimal 3 helai rambut, setelah itu pulang kembali ke tempat kemah.
"Jika anda telah melaksanakan tahallul awal maka pakaian ihram bisa dilepas dan bisa berpakaian biasa. Anda sudah terbebas dari larangan-larangan ihram kecuali hubungan suami istri," papar Zuhdy.
Beristirahatlah dengan cukup di kemah guna mempersiapkan diri untuk melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijah.
5. Setelah selesai melaksanakan melontar jumrah baik mengambil nafar awal ataupun nafar tsani. Jemaah haji akan pulang ke pondokan atau hotel di Makkah.
(Desti Gusrina)
Advertisement