Mattighofen - Dani Pedrosa, pembalap penguji tim MotoGP KTM, buka suara kondisi Johann Zarco di timnya. Pedrosa mengatakan Zarco sangat frustrasi dengan penampilan di tim asal Austria itu.
"Saya turut prihatin untuk Johann. Tapi, dia begitu putus asa saat ini. Dia tak punya pilihan selain keluar," ujar Pedrosa seperti dilansir Speedweek, Selasa (13/8/219).
Advertisement
Johann Zarco tampil tidak menyakinkan dalam 11 seri MotoGP 2019. Rider Red Bull KTM Factory Racing itu bercokol di posisi 17 klasemen sementara dengan raihan 22 poin.
Zarco tertinggal 41 poin dari rekan setimnya, Pol Espargaro, yang berada di posisi ke-11. Peforma rookie KTM, Miguel Oliveira, bahkan lebih baik daripada Johann Zarco. Saat ini, Oliveira bertengger di posisi ke-15 dan mengoleksi 26 poin.
Medio Juli 2019, rider asli Prancis ini pernah mengeluhkan kondisi KTM RC16. Menurutnya, RC16 yang ia kendarai masih belum stabil dan cukup melelahkan secara fisik.
Kondisi itu diyakini membuat Zarco menjadi pembalap yang sering terjatuh. Berdasarkan statistik kecelakaan hingga pertengahan musim MotoGP 2019, Johann Zarco mencatatkan namanya sebagai rider yang paling sering mengalami kecelakaan. Dia mengalami kecelakaan sebanyak 11 kali.
Pergi adalah Jalan Keluar
Kabar Johann Zarco yang meminta pemutusan kontrak bersama KTM Red Bull Racing Factory mencuat sejak berakhirnya MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8/2019).
Speedweek menulis rider 29 tahu itu tidak nyaman berada di KTM. Selain peformanya yang kurang baik, Zarco juga mengalami kelelahan secara emosional.
Bagaimana tidak, Pol Espargaro dan Miguel Oliviera menunjukkan peforma lumayan di gelaran MotoGP musim ini. Sementara ia terus memburuk sejak bergabung dengan KTM 2019 lalu. Masih menurut Pedrosa, pergi adalah satu di antara pilihan yang bisa diambil.
Sumber: Speedweek
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement