Liputan6.com, Jakarta Pengalihan aliran sungai atau river closure Way Sekampung menjadi tanda dimulainya pembangunan Bendungan Way Sekampung di Desa Pekon Bumi Ratu dan Pekon Banjar Rejo, Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis (25/07).
Dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih, mewakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Prumahan Rakyat (PUPR) bersama Bupati Pringsewu, Sujadi Saddat dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Iriandi Azwartika.
Advertisement
Dengan pengelakan aliran sungai dari sungai utama ke dalam terowongan pengelak sepanjang 371 meter menandai akan dimulainya pelaksanaan bangunan utama tubuh Bendungan Way Sekampung, berupa pekerjaan urugan batu dengan inti tegak.
Kegiatan ini juga dihadiri para tamu undangan yaitu perwakilan Bupati Tanggamus, Kapolres Tanggamus, Dandim Tanggamus,TP4D Kejaksaan Tinggi Lampung, Kepala Kanwil BPN Provinsi Lampung, Kepala Dinas Cipta Karya dan Pengelolaan SDA, BPKP Perwakilan Lampung, Kepala BPN Kabupaten Pringsewu, Kepala BPN Kabupaten Tanggamus, Muspika setempat, para tokoh masyarakat, dan mitra kerja pelaksana pembangunan Bendungan Way Sekampung.
Kepala BBWS Mesuji Sekampung dalam laporannya menyebut pembangunan Bendungan Way Sekampung merupakan bagian dari dua bendungan on going dalam Program Nawacita Pemerintah yang berada di Wilayah Sungai Way Sekampung, meliputi: Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu dan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur.
Iriandi Azwartika menambahkan untuk progres fisik pembangunan Bendungan Way Sekampung, per 21 Juli 2019 atau dua tahun 10 bulan waktu pelaksanaan, untuk Paket 1 sebesar 76,40 persen dan Paket 2 sebesar 53,44 persen. "Pembangunan Bendungan Way Sekampung secara keseluruhan dapat diselesaikan akhir tahun 2020," ujarnya.
(*)
Ni Made Sumiarsih dalam sambutannya menyebut Bendungan Way Sekampung dan Bendungan Margatiga di Lampung merupakan bagian dari 65 bendungan yang dibangun di seluruh Indonesia pada periode Kabinet Indonesia Kerja 2014-2019.
Dengan dicanangkannya pengelakan sungai Way Sekampung Ni Made Sumiarsih berharap pembangunan Bendungan Way Sekampung dapat berjalan lebih lancar lagi, tepat waktu, tepat mutu dan biaya serta memenuhi kaidah keamanan bendungan, sehingga dapat segera berfungsi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Sementara Bupati Pringsewu, Sujadi Saddat mengucapkan terima kasih atas pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu dan berharap sampai dengan selesainya pembangunan nanti zero accident. “Bendungan Way Sekampung ini menjadi kebanggaan bagi kami yang manfaatnya sangat diharapkan masyarakat Pringsewu.” ujarnya.
(*)