Tagih Jatah Menteri ke Jokowi saat Kongres, Tindakan Megawati Dinilai Cerdas

Najib menilai, idealnya semua parpol, menggelar Kongres atau musyawarah tertinggi parpol sebelum nama-nama Kabinet Jokowi final.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2019, 19:58 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri didampangi Tokoh PDIP yang juga Menko PMK Puan Maharani tiba menghadiri Kongres V PDIP di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kongres PDI Perjuangan yang berakhir pada Sabtu, 10 Agustus 2019 lalu berlangsung sukses. Kongres yang berlangsung di di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Bali ini pun menghasilkan kepengurusan baru yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai (Situation Room) PDI Perjuangan, Muhammad Prananda Prabowo, mengucapkan terima kasih kepada media massa yang telah menyebarkan informasi mengenai kongres ke V tersebut.

Mas Nanan, begitu dia akrab disapa, terlihat sabar selama prosesi ucapan selamat dari ratusan kader yang menyalami. Semua mengajaknya berswafoto. Usai itu, Prananda mengutarakan sejumlah hal seputar kongres. Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada pewarta yang meliput Kongres V PDIP.

"Kami mengucapkan terima kasih untuk rekan-rekan media dan untuk itu saya akan menyerahkan suvenir bahan-bahan yang dipergunakan jadi materi kongres," kata Mas Nanan, yang ditulis Selasa (13/8/2019)

Cucu Bung Karno itu lalu berjanji memberikan suvenir kongres berupa sejumlah buku dan karya lainnya mengenai Pancasila dan sejarah kepartaian. Oleh-oleh tersebut sebenarnya juga diterima oleh ribuan utusan daerah PDI Perjuangan yang menjadi peserta kongres.

Sementara itu, Chairman John Caine Center (JCC), Najib Attamimi menilai pelaksaan kongres PDIP yang berlangsung sebelum pengumuman nama-nama Kabinet Jokowi dinilai adalah langkah sangat tepat dan strategis. 

Menurut Najib, idealnya, semua parpol seharusnya menggelar Kongres atau musyawarah tertinggi parpol sebelum nama-nama Kabinet Jokowi final. Kepengurusan di internal dan kebijakan parpol harus sudah selesai di keputusan tertinggi parpol.

"Tujuannya, supaya tidak mengganggu nama-nama yang sudah dipilih oleh Presiden Jokowi nantinya, karena faktor internal parpol,” jelas Chairman John Caine Center (JCC), Najib Attamimi di Jakarta, Senin (12/8/2019).

Pidato Megawati saat Kongres PDI Perjuangan jelas Najib juga dinilai sangat cerdas, tepat dan tegas. Mengapa? Cerdas dan tepat karena Kongres digelar sebelum penetapan Kabinet Jokowi.

“Tegas karena Megawati langsung menyampaikan permintaan PDI Perjuangan di forum tertinggi partai, yakni di forum Kongres PDI Perjuangan,” kata dia.

Setelah Megawati menyampaikan semua keinginan partai di hadapan Presiden Jokowi, langsung dijawab dengan tegas oleh Presiden Jokowi. Ia telah menunjukkan loyalitasnya yang luar biasa kepada PDI Perjuangan.

"Seperti itu, tidak pernah dilakukan oleh Jokowi di partai lainnya. Partai lainnya masih malu-malu mau menyampaikan permintaannya kepada Presiden Jokowi," nilai Najib.

Sikap Megawati dan Presiden Jokowi itu katanya, patut diacungi jempol. Keduanya menampakkan sosok negarawannya di publik. Najib menilai, permintaan PDI Perjuangan di kursi kabinet dengan jatah terbanya sangat masuk akal dan logis karena PDI Perjuangan sebaga pemenang Pemilu 2019.

"Di internal partai sudah beres, tinggal bekerja mendukung program pemerintah anntinya. Itu strategi yang cedas dan tepat," ucap dia. 


Minta Kader Tertib

Menyikapi sikap partai lainnya, yang belum menggelar Kongres, Muktamar atau Munas, Najib menilai kurang peka dan bahkan tidak cerdas dan tepat.

"Mungkin, masih ada setumpuk masalah atau konflik di internal partai yang belum selesai. Yang jelas, jika dilakukan setelah pembentukan Kabinet, sangat tidak strategis,” tegasnya lagi.

Selanjutnya, Najib juga menyindir sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang hadir dan sudah resmi menjadi kader PDI Perjuangan dan hadir di tengah-tegah Kongres.

"Saya hanya bisa memberi saran, jika sudah jadi kader PDI Perjuangan, harus banyak belajar soal politik di partai. Jangan membuat masalah baru. Karena dia sudah pernah masuk di beberapa partai. Seperti di Golkar, Gerindra dan sekarang di PDI Perjuangan,” kata dia.

Saatnya Ahok banyak belajar bagaimana menjadi politisi yang bijaksana. Dia berharap, sebagai politikus partai, Ahok Harus jaga nama baik PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri.

"Dia harus belajar menahan diri dan berpolitik yang baik dan beretika," pesan Najib.


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum terpilih secara simbolis menutup Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Sabtu (10/8/2019). Dalam pidatonya, Megawati mengimbau seluruh kader memiliki karsa atau kekuatan jiwa yang dinamakan Tri Karsa PDIP. (Liputan6.com/Johan Tallo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya