Liputan6.com, Batu - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pihaknya memberi dukungan penuh terhadap Arema FC dan Persebaya Surabaya untuk terus berkembang dan kompetitfi. Apalagi Persebaya Surabaya dan Arema FC merupakan dua kekuatan besar dalam dunia sepak bola yang jadi kekayaan Jawa Timur.
Oleh karena itu, para pendukung diharapkan baik Bonek maupun Aremania bisa terus saling menghormati dan seiring sejalan dengan masing-masing tim yang dibela. Khofifah mengharapkan dengan kehadiran para suporter dari masing-masing tim Persebaya Surabaya dan FC Arema, bisa menjadikan tim favorit supporter unggul dan bermartabat.
"Aremania dan Bonek, sama-sama ingin menjadikan kesebelasan (mereka) unggul dan bermartabat," ujar Khofifah seperti melansir Antara, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Khofifah Indar Parawansa mengharapkan, pertandingan antara Persebaya Surabaya dan FC Arema di Stadion Kanjuruhan Malang pada 15 Agustus 2019 dapat berjalan baik. Kemudian para suporter dari dua pihak saling menghormati.
"Pada saat bermain di Surabaya, Bonek menonton. Saat di Malang, sudah Aremania saja (yang menonton di stadion). Bonek nonton ndek omah wae (Bonek menonton di rumah saja)," kata Khofifah.
Pada pertandingan Kamis 15 Agustus 2019, Arema FC yang berjuluk Singo Edan itu memiliki keunggulan di posisi klasemen dibanding calon lawannya. Singo Edan menduduki peringkat lima klasemen sementara Liga 1, dengan perolehan 19 poin dari 12 laga.
Sedangkan Persebaya Surabaya yang memiliki julukan Bajul Ijo, saat ini menduduki peringkat tujuh pada klasemen sementara, dengan perolehan 18 poin dari 13 laga yang telah dimainkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Persebaya Asah Mental
Sebelumnya, Bek Persebaya Surabaya Otavio Dutra mengajak rekan setim menyiapkan mental untuk laga tandang melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Rabu (15/8/2019).
Mengingat rivalitas sengit kedua tim, Otavio Dutra sadar suporter tuan rumah akan berusaha semaksimal mungkin meneror Persebaya. Jika mental tidak siap, pemain berpeluang gagal menunjukkan performa terbaik yang otomatis memengaruhi kinerja tim.
"Kita harus punya mental kuat, harus kerja keras di sana kalau mau ambil poin. Saya harap semua pemain bisa kompak karena di sana harus siap dari teror suporter Arema FC," kata Otavio Dutra dikutip situs resmi Liga 1.
Untuk mewujudkan ambisi meraih angka, pemain berusia 35 tahun itu berharap Persebaya dapat tampil dengan kekuatan penuh.
"Semoga tidak ada pemain yang cedera saat latihan sehingga absen di pertandingan. Tim harus bekerja keras di Malang karena kita tahu Arema FC tim bagus juga dan punya pemain yang berkualitas. Pasti ini akan jadi pertandingan berat buat kita," ungkap Otavio Dutra.
Persebaya datang ke Malang tanpa pelatih permanen. Manajemen baru saja memberhentikan pelatih Djadjang Nurdjaman.
Klub bertindak berdasar performa mengecewakan tim yang hanya meraih satu kemenangan di tujuh pertandingan. Untuk sementara Irfan Jaya dan kawan-kawan dilatih Sugiantoro.
Advertisement