Warga Rogoh Kocek hingga Rp 40 Ribu untuk Air Bersih di Gresik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik menyiapkan lima armada truk tangki yang berisi air bersih terutama di desa-desa yang alami kesulitan air.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2019, 00:00 WIB
(Foto: Tama66/Pixabay) Ilustrasi kemarau dna kekeringan.

Liputan6.com, Gresik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik menyiapkan lima armada truk tangki yang berisi air bersih terutama di desa-desa yang alami kesulitan air. Hal ini mengingat ada 59 desa di empat kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur alami kesulitan air bersih.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik, Dianne Hetty menuturkan, telah menyiapkan lima armada truk tangki yang berisi air bersih, dan setiap hari menyasar beberapa desa yang mengalami kesulitan air.

"Kami sudah siapkan lima armada truk tanki, dan siap keliling di beberapa desa yang mengalami kekeringan," kata dia seperti dilansir Antara, Selasa (13/8/2019).

Ia mencatat, empat kecamatan yang terkena kesulitan air bersih masing-masing adalah Kecamatan Benjeng, Kedamean, Cerme dan Balungpanggang.

Warga pun merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air.Bahkan warga harus menunggu penyaluran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) wilayah setempat.

Salah satu warga di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng Gresik, Sishadi Wilopo menuturkan, desanya merupakan lokasi yang paling parah terkena kesulitan air bersih. Kekeringan yang terjadi sudah berlangsung tiga bulan terakhir.

Ia mengatakan, setiap harinya harus mengeluarkan uang Rp20 ribu hingga Rp40 ribu untuk membeli air, karena sumur yang biasanya dijadikan warga untuk mengambil air bersih mengalami kekeringan dan hanya mengeluarkan air yang rasanya asin. "Oleh karena itu, ketika ada droping dari PDAM seperti saat ini kami sangat terbantu karena sudah tiga bulan ini kesulitan air," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro mengatakan juga telah menerjunkan anggotanya untuk mengamankan droping air bersih, agar warga tidak berebut.

"Kami juga membantu dengan memberikan air bersih karena kami mempunyai program Polisi Peduli, dan InsyaAllah bisa meringankan, dan kami juga memberikan bantuan mengalirkan selang ke ratusan jerigen milik warga, agar tidak berebut dan berjalan tertib," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya