Liputan6.com, Kuala Lumpur - Orangtua Nora Quoirin telah mengidentifikasi temuan jenazah di sebuah hutan Malaysia sebagai putrinya. Nora Anne Quorin, remaja Irlandia yang hilang sejak 4 Agustus 2019 lalu.
Nora, yang memiliki kebutuhan khusus, sedang berlibur bersama keluarganya ketika dia tiba-tiba menghilang dari kamarnya di resor Dusun pada 4 Agustus.
Advertisement
Polisi mengatakan, orangtua gadis Irlandia 15 tahun itu telah mengkonfirmasi bahwa jasad perempuan yang ditemukan oleh tim pencari pada Selasa 13 Agustus adalah putri mereka.
Pemeriksaan post-mortem akan dilakukan pada hari Rabu.
Sekitar 350 orang mencari Nora, gadis keturunan Irlandia-Prancis, di hutan lebat dekat resor tempatnya menginap.
Jasadnya ditemukan hanya sekitar satu mil (2 km) jauhnya dari Dusun, menurut koresponden BBC Howard Johnson.
Wakil kepala polisi Malaysia Mazlan Mansor mengatakan Nora ditemukan di samping sebuah sungai di daerah perkebunan yang "cukup berbukit", dan "tanpa busana".
Pihak berwenang memperlakukan hilangnya Nora sebagai kasus orang hilang, tetapi keluarganya mengatakan mereka percaya dia mungkin telah diculik.
Penyebab kematiannya belum dikonfirmasi.
Nora dilahirkan dengan holoprosencephaly, kelainan yang memengaruhi perkembangan otak. Keluarganya mengatakan dia "tidak mandiri dan tidak bisa pergi ke mana pun sendirian".
Sayembara Rp 170 Juta
Sebelum temuan jenazah misterius dalam pencarian Nora, orangtuanya menawarkan hadiah sebesar Rp 170 juta untuk siapa saja yang dapat memberikan informasi agar putrinya ditemukan.
"Nora adalah anak pertama kami. Dia sudah rentan sejak hari dilahirkan. Dia sangat berharga bagi kami dan hati kami hancur. Kami memohon kepada siapa saja yang memiliki informasi tentang Nora untuk membantu kami menemukannya," ujar ibu Nora, Meabh Quoirin, di kantor polisi Pantai, Negeri Sembilan, Malaysia, seperti dilansir Malaymail.
"Polisi telah bekerja sangat keras untuk mencari Nora. Untuk membantu penyelidikan mereka, kami telah memutuskan untuk menawarkan hadiah sebesar RM 50.000 (Rp 170 juta) dari perusahaan yang tak mau disebutkan namanya yang berbasis di Belfast, untuk semua informasi yang secara langsung membantu kami menemukan Nora Anne Quoirin," ucapnya sambil menahan air mata.
Suaminya, Sebastian Quoirin, berada di sampingnya ketika mengumumkan hadiah itu dan memohon bantuan publik. Meabh mengakhiri pengumumannya dengan mengucapkan, "Terima Kasih".
Saat mengumumkan hadiah itu, mereka menggambarkan putri mereka sebagai "sangat berharga bagi kami", seraya menambahkan "hati mereka hancur".
Penggalangan Dana
Lebih dari 115.000 pound sterling telah disumbangkan di dua situs crowdfunding yang dibuat oleh kerabat untuk menutupi biaya yang dikeluarkan oleh keluarga selama pencarian 10 hari.
Lebih dari £ 100,000 didapat dari halaman penggalangan dana buatan bibi Nora, sementara yang kedua dibuat oleh pamannya yang memungkinkan orang untuk membayar dalam mata uang euro telah mencapai lebih dari 18.000 euro.
Penyelidik sebelumnya mengatakan mereka tidak mengesampingkan "unsur kriminal" dalam hilangnya remaja itu.
Advertisement
Dukun hingga Belasungkawa
Nora, orangtuanya dan adik laki-lakinya tiba di resor di cagar alam dekat Seremban, sekitar 39 mil selatan Kuala Lumpur, pada 3 Agustus untuk tinggal selama dua minggu.
Ayahnya menyadari sang putri hilang pada pukul 08.00 waktu setempat keesokan harinya.
Tim pencarian dibantu oleh orang Asli setempat, yang memiliki pengetahuan tentang medan hutan, sementara dua dukun juga bergabung dalam operasi tersebut.
Badan Kejahatan Nasional (NCA), Polisi London, Irlandia dan Prancis juga memberikan dukungan kepada pihak berwenang Malaysia.
Belasungkawa untuk Nora
Presiden Irlandia Michael D Higgins menyampaikan "belasungkawa terdalam" kepada keluarga Nora. Ia juga berterima kasih kepada pihak berwenang Malaysia atas upaya pencarian mereka.
"Pikiran dan doa kita sekarang bersama keluarga Nora, pada saat yang paling sulit ini," katanya.
"Pikiran dan belasungkawa tulus kami adalah dengan orang tua Nora Quoirin, saudara kandung dan keluarga pada waktu yang sulit dibayangkan ini," twit politikus sekaligus menteri Irlandia, Taoiseach Leo Varadkar.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis mengatakan polisi Prancis tetap "siap membantu pihak berwenang Malaysia untuk menyelidiki penyebab kematian Nora.
Yayasan orang hilang, badan amal Lucie Blackman Trust, mengatakan "Kami mendukung keluarga dan terus mendukung mereka...".
Tempat Nora sekolah di St Bede, London selatan, membuka pintu untuk memungkinkan komunitas menggelar doa bersama bagi gadis itu dan keluarganya.