Didukung Jokowi, Ini Fakta Rencana Penyelengaraan Formula E di Jakarta

Anies menyebut Jokowi memberikan dukungan atas rencana Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E 2020.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Agu 2019, 08:01 WIB
Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan saat meninjau wisma atlet di Kemayoran, Senin (26/2). Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat persiapan wisma untuk menampung para atlet Asian Games 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut Anies dan Jokowi juga sempat membahas mengenai balap mobil listrik Formula E.

Anies menyebut Jokowi memberikan dukungan atas rencana Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E 2020.

"Beliau memberikan dukungan karena penting sekali buat Indonesia," kata Anies di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (13/7/2019).

Sejumlah fakta telah dirangkum Liputan6.com terkait rencana penyelenggaraan balap mobil Formula E 2020 di Jakarta:

 


1. Berikan Banyak Manfaat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Diaspora Indonesia, Sabtu (10/8/2019).(Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Anies menyatakan Jokowi menilai kegiatan itu nantinya dapat memberikan sejumlah manfaat. Untuk manfaat yang berwujud yakni dapat menggerakan kegiatan ekonomi mencapai Rp 1,2 triliun.

"Jadi angka pergerakan perekonomiannya dan tadi ada studi feasibility-nya ada dan tadi kita diskusikan itu. Beliau sangat mendukung dan bahkan berharap hal-hal seperti ini lebih banyak lagi terjadi di Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, untuk manfaat yang tidak berwujud dari penyelenggaraan ini yakni Indonesia dapat sekaligus mempromosikan diri di mata dunia.

"Indonesia tereskpos di dunia internasional. Jakarta terekspos sebagai promosi untuk mengundang lebih banyak orang ke Indonesia, itu non-tangible (tidak berwujud)," papar Anies.

 


2. Bayar Dana Ratusan Miliar

Suasana balap Formula E 2018/19 putaran 12 yang digelar di Brooklyn Street Circuit, AS, Sabtu (13/7)(AFP/David Dee Delgado)

Sementara itu, untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik Pemprov DKI Jakarta harus membayarkan sejumlah dana kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Besarannya yakni mencapai 20 juta poundsterling atau sekitar 24,1 juta dollar Amerika Serikat. Sedangkan bila menggunakan kurs mata uang saat ini mencapai Rp 345 miliar.

"Untuk motor GP biaya penyelenggaraan nya 7-9 juta dollar, F1 29,4 juta dollar, Formula E 24,1 juta dollar. Dollar Amerika ya," kata Anies di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan setiap penyelanggara kegiatan harus mengeluarkan biaya, seperti halnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Kita selenggarakan Asian Games harus keluarkan biaya kepada organisasi Olimpiade Asia. Untuk piala dunia juga membayar ke FIFA," papar dia.

 


3. DPRD DKI Setujui Anggaran Formula E

Suasana rapat paripurna pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8). ).(merdeka/ Iqbal S. Nugroho)

DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaraan penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Anggaran yang diajukan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut disetujui melalui pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019.

"Karena tadi salah ngitung mata uang (dollar) jadinya Poundsterling. Jadi total Rp 360 miliar," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana di gedung DPRD DKI Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya