Dikira Jerawat, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Kulit

Pengangkatan 'jerawat' ini dengan cepat membuat wanita ini terbebas dari kanker kulit

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Agu 2019, 13:00 WIB
(Foto: : iStockphoto) ilustrasi jerawat yang tumbuh dekat rambut.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di New York City, Amerika Serikat mengira dirinya memiliki sebuah jerawat di bawah mata. Dia tidak sadar bahwa itu ternyata adalah kanker kulit.

Gibson Miller, mengira bercak hitam di bawah mata kirinya adalah sebuah jerawat. Namun, tanda itu ternyata tidak menghilang hingga setahun.

Dilansir dari Men's Health pada Rabu (14/8/2019), wanita 24 tahun itu segera pergi ke dokter. Petugas kesehatan pun melakukan biopsi pada 'jerawat' itu.

Pemeriksaan menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan Miller. Ternyata apa yang ia kira (jerawat) sesungguhnya adalah karsinoma sel basal tahap 1. Jenis kanker kulit ini biasanya muncul sebagai benjolan semi-transparan pada kulit.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Sudah Ada Sejak Lama

Ilustrasi: Jerawat Pada Wajah (iStockphoto)

Wanita yang bekerja sebagai guru sekolah menengah itu mengaku bahwa tidak ada orang yang sadar akan jerawat tersebut.

"Itu sangat kecil. Itu seperti mutiara," kata Miller pada TODAY.

"Saya melihat kembali foto-foto lama. Saya punya area itu selama tiga tahun tapi tidak benar-benar memikirkannya sampai setahun yang lalu." Dengan prosedur yang disebut bedah Mohs, Miller akhirnya dinyatakan bebas dari kanker.


Kanker Kulit Bisa Menyerupai Jerawat

Ilustrasi Jerawat Pada Wajah (iStockphoto)

Gary Goldenberg, asisten profesor dermatologi klinis di Icahn School of Medicine, Mount Sinai Hospital mengatakan bahwa kanker kulit terkadang menyerupai jerawat atau bercak hitam.

"karena tanda pertama kanker kulit bisa menjadi benjolan merah yang tidak hilang," kata Goldenberg.

Dia menyarankan, apabila ada jerawat yang sulit hilang dalam lebih dari dua minggu, lebih baik diperiksakan ke dokter. Apalagi, jika dia terus bertambah besar, berdarah, atau tidak keluar air jika ditekan.

Namun, bukan berarti semua benjolan yang sulit hilang adalah kanker kulit.

"Kista juga mungkin," kata Goldenberg.

Miller sendiri merekomendasikan seseorang memeriksa titik-titik di kulit secara rutin. Paling tidak setahun sekali. "Anda benar-benar harus melakukannya," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya