Liputan6.com, Jakarta - Mesin terlalu panas atau overheat bisa terjadi secara tiba-tiba pada kendaraan bermotor. Saat tengah berkendara dan hendak menjalani aktivitas penting, kejadian ini tentu saja sangat mengganggu.
Overheat merupakan tingkat suhu yang melewati batas normal pada komponen mesin. Secara teknis penyebab mesin cepat panas lebih karena sirkulasi oli mesin yang terhambat, serta hilangnya pendingin pada kinerja mesin.
Baca Juga
Advertisement
Berikut beberapa hal yang memungkinkan mesin motor cepat panas seperti dilansir Federal Oil, Rabu (14/8/2019):
Sirkulasi Oli Kurang Baik
Fungsi oli tak hanya untuk melumasi komponen mesin, tapi juga mendinginkannya. Pendinginan yang dilakukan oli ialah menyerap panas mesin dan menyalurkannya ke seluruh komponen mesin.
Sirkulasi Pendingin Udara Kurang Maksimal
Untuk motor yang menggunakan pendingin cairan, biasanya air pendingin selaku penyerap panas mesin mengalami penyumbatan aliran.
Biasanya penyumbatan ini akan sulit terdeteksi karena lokasinya berada di dalam saluran serta tidak menunjukan tanda secara visual.
Biasanya motor yang menggunakan pendingin cairan atau radiator memiliki lampu indikator pada penel meter, sehingga saat terjadi gangguan, lampu tersebut akan menyala.
Namun bila mesin secara tiba-tiba panas dan tercium bau sangit maka pemilik kendaraan bisa melakukan pemeriksaan pada sistem pendingin. Cek volume airnya dan lakukan pembersihan serta mengganti cairan baru.
Kipas Pendingin rusak
Ada beberapa motor yang menggunakan pendingin radiator dan dilengkapi cooling fan. Letak cooling fan ini berada di belakang radiator dan ukurannya yang kecil digerakan oleh energi listrik. Kipas ini, akan berputar hanya ketika suhu mesin mulai melebihi batas normalnya.
Ketika kipas tidak berputar maka mesin berpotensi mengalami overheat, khususnya saat bekerja pada kondisi yang memberatkan.
Sering Membawa Beban Berat
Penyebab mesin cepat panas juga bisa terjadi ketika motor bekerja cukup keras contohnya ketika mengendarai motor di tanjakan.
Banyak mesin yang tiba-tiba berasap dan mati mendadak. Hal ini karena saat motor menanjak maka beban piston untuk bergerak naik turun akan semakin besar.
Hal itu membuat penurunan RPM mesin meski katup gas berada pada posisi yang sama. Hal ini akan membuat panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran mesin lebih banyak.
Mesin Bekerja Dalam Waktu Lama
Kondisi lalu lintas yang macet ditambah jarak tempuh mencapai ratusan kilo membuat kinerja mesin harus lebih ekstra.
Solusi agar mesin motor tidak cepat panas, ialah melakukan perawatan rutin terutama mengganti oli mesin.
Advertisement