Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Jilid II menggelar rapat perdana. Rapat ini digelar usai dibentuknya kembali Satgas Antimafia Bola oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Kepala Satgas Brigjen Hendro Pandowo mengatakan, rapat perdana ini telah membahas beberapa strategi untuk mencegah agar tak terjadinya lagi pengaturan skor dalam pertandingan sepakbola di Indonesia, terutama Liga 1.
Advertisement
"Hari ini kita melaksanakan rapat koordinasi untuk menentukan langkah ke depan," kata Hendro di Polda Metro Jaya, Rabu (14/8/2019).
Hendro menyatakan, Satgas Antimafia Bola Jilid II ini lebih ke arah pencegahan atau preventif. Sehingga harapan masyarakat agar sepak bola di Indonesia bisa berjalan bersih bisa terpenuhi.
Selain itu, dibentuknya kembali Satgas ini juga untuk menyelesaikan kasus dugaan pengaturan skor yang saat ini masih berjalan. Seperti kasus mantan Anggota Exco PSSI, Hidayat dan Pemilik Klub PS Mojokerto Putra, Vigit Waluyo.
Rapat perdana ini melibatkan 14 Satgas Wilayah yang ikut serta dalam Liga 1 yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua.
"Tugasnya tentunya memonitoring, melihat, mengawasi pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga 1 yang berlangsung," ujarnya.
Hendro mengungkapkan, jika pihaknya menemukan adanya pelanggaran pidana, maka akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Terlebih, strategi yang digunakan masih sama seperti Satgas sebelumnya yakni mengawasi transfer uang, pertemuan-pertemuan dan lain sebagainya.
Hingga kini, Satgas Antimafia Bola belum menemukan adanya pelanggaran atau tersangka baru dalam kasus pengaturan skor. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan monitoring Liga 1 Indonesia.
"Tidak ada (tersangka baru), harapan kita tidak ada," tegasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aktif 6 Agustus
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Antimafia Bola jilid II sudah mulai aktif kembali untuk mengawasi pertandingan Sepakbola di Indonesia. Satgas yang sudah aktif sejak 6 Agustus 2019 ini masih dipimpin oleh Brigjen Hendro Pandowo.
"Satgas Antimafia bola jilid ll, ini akan mulai berjalan sejak kemarin tanggal 6 Agustus 2019 dan akan berjalan selama 4 bulan ke depan. Satgas ini masih dipimpin oleh Pak Brigjen Hendro Pandowo," kata Dedi di Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Menurutnya, aktifnya kembali Satgas Antimafia Bola karena banyaknya apresiasi dari masyarakat yang ingin agar persepakbolaan di Indonesia bisa berjalan dengan bersih atau tak adanya sogokan.
"Hal ini dimunculkan lagi karena adanya apresiasi dari masyarakat Indonesia yang menghendaki bahwa persepakbolaan Indonesia khususnya di liga 1 yang akan digelar tahun ini harus betul-betul terselenggara dengan bersih, bermartabat dan berprestasi," ujarnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement