Polri Petakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Pembunuh Briptu Hedar

Polri telah mengidentifikasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera dan membunuh Briptu Hedar di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.

oleh Rita AyuningtyasDelvira Hutabarat diperbarui 14 Agu 2019, 17:48 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo memberi keterangan terkait kelompok terorisme ISIS di Sumatera Barat, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris N (39) di Padang pada 18 Juli 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Polri telah mengidentifikasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera dan membunuh Briptu Hedar di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua. Saat ini, polisi tengah memetakan jaringan tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kelompok bersenjata di Papua itu beroperasi dengan membentuk kelompok gabungan di beberapa distrik.

"Sudah (diidentifikasi). Nanti saya kasih denahnya, saya lagi buat denahnya. Kelompok tersebut, jaringannya, kemudian pimpinannya," kata Dedi terkait pembunuhan Briptu Hedar di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).

Menurut dia, beberapa kelompok gabungan ini memiliki tanggung jawab pada wilayah masing-masing.

"Di beberapa distrik, beberapa wilayah, dia punya pokgab masing-masing. Pokgab itu yang bertanggung jawab di wilayah itu, dan dia memiliki sub-sub komandan-komandan juga yang ikut beroperasi di wilayah-wilayah tersebut," tutur Dedi.

Oleh karena itu, tak mudah dalam menangkap kelompok ini. Hal tersebut diperparah dengan medan wilayah yang cukup berat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, medan di Puncak tak seperti di Jakarta. Namun, dia menegaskan, polisi bersama TNI terus memburu kelompok yang membunuh Briptu Hedar tersebut.

"Masih cari pelaku," ujar Kamal kepada Liputan6.com, Rabu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Temukan Amunisi dan Magazine

Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua Briptu Hedar diculik dan dibunuh di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua. (dok Humas Polda Papua)

Sebelumnya, tiba-tiba, rentetan tembakan menghujani personel gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan Briptu Hedar di Distrik Usir, Puncak, Papua. Polisi dan TNI langsung mengejar pelaku penembakan dan menemukan sejumlah amunisi di sekitar suara tembakan.

"Begitu ada tembakan kemarin langsung dilakukan pengejaran oleh tim gabungan TNI-Polri terhadap suara tembakan tersebut, tapi tidak diketemukan. Hanya ditemukan beberapa amunisi di sekitar suara tembakan dan beberapa magazine," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).

Dia mengatakan, tak ada personel TNI-Polri yang terluka dalam serangan itu.

"Tidak ada (terluka). Tim gabungan tidak ada, dan setelah dilakukan pengejaran, olah TKP terus dilakukan, dan tim ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," sambung Dedi soal olah TKP penculikan dan pembunuhan Briptu Hedar yang kini berpangkat Brigadir Anumerta itu.

Meski ada serangan tembakan, Dedi menyebut hal itu tidak membuat olah TKP pembunuhan Briptu Hedar berhenti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya