Cegah Mati Lampu Lagi, PLN Ingin Bangun Jaringan Listrik Bawah Laut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan dengan Plt. Dirut PLN (Persero), Sripeni Inten Cahyani.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2019, 21:33 WIB
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan dengan Plt. Dirut PLN (Persero), Sripeni Inten Cahyani. Pembahasan masih berkaitan dengan insiden listrik padam yang terjadi beberapa waktu silam.

Luhut mengatakan, dalam pertemuan tersebut Sripeni juga mengutarakan keinginan PLN membangun kabel listrik bawah laut Jawa-Sumatera. Diharapkan dengan rencana tersebut, sistem jaringan kelistrikan PLN jadi lebih aman dibandingkan jika dibangun di atas tanah.

"Kabel laut dari Sumatera ke sini (Jawa), pengalaman kemarin kan (listrik padam). Dulu dibatalin, sekarang ya saya bilang kalau memang bagus jalanin saja," kata dia, saat ditemui, di kantornya, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Luhut menegaskan, dia menyambut baik rencana tersebut. Diharapkan pembangunan jaringan kabel bawah laut tersebut tidak saja mengamankan jaringan listrik, tapi juga memiliki nilai estetika.

"Saya lihat Bu Inten itu boleh sih, dia udah tahu apa yang mau dianu (dilakukan), misalnya dia 'Kalau boleh Pak, kami sedang merencanain kabel sebanyak mungkin di bawah supaya jangan berantakan seperti sekarang'. Kan bagus 5 tahun ke depan gimana," jelas Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Catatan Luhut

Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun juga memberi catatan pada PLN. Salah satunya, dia meminta agar PLN tidak terlalu banyak terlibat dalam pembangunan pembangkit termasuk lewat anak usahanya PT Indonesia Power.

"Ya udah kita bilang, satu kalau saya bilang supaya lebih efisienlah. Kalian (PLN) jangan terlalu banyak terlibat pembangunan-pembangunan listrik, power, biarin aja private sector masuk. Seperti 51 persen harus untuk Indonesia Power waste to energy, lupain dulu lah itu. Konsolidasi aja dulu saja biarkan private sector main," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya