Liverpool vs Chelsea: 9 Fakta Menarik Kemenangan The Reds

Liverpool sukses jadi kampiun UEFA Super Cup 2019, usai menekuk Chelsea dengan skor 5-4 lewat adu penalti.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 15 Agu 2019, 07:39 WIB
Liverpool meraih trofi Piala Super Eropa 2019 setelah mengalahkan Chelsea dengan skor 5-4 lewat adu penalti (skor 2-2), di Vodafone Park, Istanbul, Rabu (4/8/2019) malam waktu setempat. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Istanbul - Liverpool sukses jadi kampiun UEFA Super Cup 019. The Reds mengalahkan Chelsea dengan skor 5-4 lewat adu penalti di Stadion Vodafone Park, Istanbul, Rabu (4/8/2019) atau Kamis dinihari WIB.

Penentuan pemenang terpaksa dilakukan lewat adu penalti setelah skor 2-2 bertahan hingga 120 menit. Pada babak tos-tosan, seluruh eksekutor The Reds menjalankan tugasnya dengan baik, sedangkan satu algojo The Blues, yakni Tammy Abraham, gagal mencetak gol.

Bagi Liverpool, ini adalah trofi Piala Super Eropa yang keempat. Sebelumnya, skuat Si Merah sukses keluar sebagai juara pada 1977, 2001, dan 2005.

Sementara itu, Chelsea kembali gagal untuk ketiga kalinya meraih titel juara di ajang ini. Selain tahun ini, The Blues juga harus puas menjadi runner-up di Piala Super Eropa 2012 dan 2013.

"Suasana di stadion luar biasa, ini menunjukkan seberapa besar klub ini. Atmosfer yang luar biasa. Kami ingin membawa atmosfer kami ke Turki selama satu hari. Laga berjalan panas dan intens," ujar manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

Berikut ini adalah data dan fakta setelah Liverpool bungkam Chelsea di Piala Super Eropa 2019:


Jalannya Pertandingan

Winger Liverpool, Sadio Mane kala menjebol gawang Chelsea di laga UEFA Super Cup 2019 di Vodafone Arena, Istanbul, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB) (Foto: Dok Liverpool)

Kedua tim sama-sama tampil menyerang sejak bola digulirkan. Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, Liverpool mencatatkan 51 persen penguasaan bola, berbanding 49 persen milik Chelsea.

Selain itu, The Reds melepaskan 20 tembakan yang 11 yang mengarah ke gawang. Di sisi lain, The Blues memperoleh empat peluang bagus dari 20 kesempatan.

Chelsea mampu memecah kebuntuan pada menit ke-36. Menerima umpan terobosan dari Christian Pulisic, Olivier Giroud membobol gawang Liverpool dengan sepakan kaki kiri.

Masuk menit ke-48, skuat Si Merah sukses menyamakan kedudukan. Bola hasil sontekan Sadio Mane dari muka gawang tak mampu dihentikan kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

Skor 1-1 bertahan hingga laga 90 menit berakhir. Alhasil, pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan untuk menentukan pemenang.

Pada extra time, Mane kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menggandakan keunggulan Liverpool. Umpan silang Roberto Firmino dari sisi kiri mampu dikonversikan Sadio Mane menjadi gol pada menit ke-95.

Namun, keunggulan The Reds tak bertahan lama. Pasalnya, Chelsea sukses menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Jorginho menit ke-101.

Hadiah sepakan 12 pas itu didapatkan The Blues setelah Tammy Abraham dijatuhkan Adrian di kotak terlarang. Sampai pertandingan berakhir, skor 2-2 tetap tidak berubah. Penentuan pemenang dilakukan lewat adu penalti.

Pada babak tos-tosan, lima penendang Liverpool, yakni Firmino, Fabinho, Divock Origi, Tren Alexander-Arnold, dan Mohamed Salah berhasil mencetak gol.

Di sisi lain, dari lima eksekutor Chelsea, hanya Jorginho, Ross Barkley, Mason Mount, dan Emerson yang mampu membobol gawang The Reds.

Sementara itu, bola hasil tendangan 12 pas Tammy Abraham dapat digagalkan Adrian. Liverpool pun akhirnya meraih kemenangan 5-4 atas Chelsea.

 


Data dan Fakta

Liverpool ketika mengangkat trofi UEFA Super Cup 2019 usai kalahkan Chelsea lewat adu penalti 5-4 di Vodafone Arena, Istanbul, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB. (Foto: UEFA)

1. Liverpool adalah klub Premier League pertama yang terlibat dalam dua adu penalti pada bulan yang sama, setelah terakhir kali dilakukan Middlesbrough pada Februari 2007. Sebelumnya, The Reds menjalani laga hingga adu penalti pada Community Shield 2019.

2. Liverpool menjadi klub Inggris tersukses di Piala Super Eropa dengan koleksi empat gelar (1977, 2001, 2005, 2019). Disusul Manchester United (1991), Chelsea (1998), Nottingham Forest (1979), dan Aston Villa (1982) yang sama-sama meraih satu titel juara.

3. Hanya Barcelona dan AC Milan (5 trofi) yang mengoleksi gelar juara lebih banyak ketimbang Liverpool di Piala Super Eropa.

4. Hanya Barcelona dan Sevilla yang lebih sering menjadi runner-up di Piala Super Eropa (4 kali), dibandingkan Chelsea (3 kali).

5. Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, adalah pelatih Jerman pertama yang berhasil meraih trofi Piala Super Eropa. Sebelumnya kegagalan dirasakan Ottmar Hitzfeld (Bayern Munchen; 2001), Otto Rehhagel (Werder Bremen; 1992), Udo Lattek (Barcelona; 1982), dan Dettmar Cramer (Bayern Munchen; 1975 dan 1976).

6. Tiga kegagalan di Piala Super Eropa yang diterima Chelsea terjadi pada 2012, 2013, dan 2019. Manajer The Blues saat ini, Frank Lampard, merasakan kekalahan ketika masih menjadi pemain pada Piala Super Eropa 2012 dan 2013.

7. Sadio Mane telah mencetak 19 gol untuk Liverpool pada 2019. Mane hanya kalah satu gol dari Sergio Aguero (20 gol), yang mencetak lebih banyak gol di semua kompetisi pada 2019 bersama klub Inggris.

8. Sadio Mane adalah pemain Afrika pertama yang mencetak gol di Piala Super Eropa, setelah terakhir kali dilakukan Frederic Kanoute ketika Sevilla menghadapi Barcelona pada 2006.

9. Olivier Giroud telah mencetak 12 gol dalam 16 penampilan di turnamen Eropa bersama Chelsea. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan koleksi gol Giroud di pertandingan domestik, yakni tujuh gol dalam 49 laga. 

Sumber: Opta, Squawka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya