Istanbul - Liverpool menjuarai UEFA Super Cup 2019 usai menang 5-4 atas Chelsea lewat adu penalti. Hasil tersebut membuat The Reds menjadi klub Inggris dengan trofi terbanyak pada ajang ini.
Tampil di Vodafone Park, Istanbul, Rabu (4/8/2019) malam waktu setempat, Liverpool mendapat perlawanan sengit dari Chelsea. The Reds ditahan 2-2 The Blues hingga laga berjalan 120 menit.
Advertisement
Sepasang gol The Reds disarangkan Sadio Mane pada menit ke-48 dan 95'. Sementara itu, dua gol Chelsea dicetak Olivier Giroud pada menit ke-36 dan Jorginho menit ke-101.
Skor imbang membuat penentuan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Pada babak tos-tosan, Liverpool berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4.
Dari lima penendang skuat Si Merah, yakni Roberto Firmino, Fabinho, Divock Origi, Tren Alexander-Arnold, dan Mohamed Salah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Di sisi lain, dari lima eksekutor Chelsea, hanya Jorginho, Ross Barkley, Mason Mount, dan Emerson yang mampu mencetak gol. Sementara itu, bola hasil sepakan 12 pas Tammy Abraham dapat digagalkan kiper Liverpool, Adrian.
Rengkuh Trofi Keempat
Kemenangan tersebut membuat Liverpool meraih trofi keempat di Piala Super Eropa. Selain tahun ini, The Reds pernah menjadi juara pada 1977, 2001, dan 2005.
Pada Piala Super Eropa 1977, Liverpool membungkam Hamburg SV dengan skor 7-1, pada 2001 menang 3-2 atas Bayern Munchen, dan pada 2005 mengalahkan CSKA Moskow 3-1.
Hasil itu pun membuat Liverpool menjadi klub Inggris tersukses di Piala Super Eropa. Disusul Manchester United (1991), Chelsea (1998), Nottingham Forest (1979), dan Aston Villa (1982) yang sama-sama meraih satu titel juara.
"Saya bertanya kepada Milner dan Henderson bagaimana orang-orang melihat trofi ini di Inggris, dan mereka mengatakan kepada saya bahwa itu adalah trofi yang tepat, itu ada di dinding Melwood (pusat latihan Liverpool) dan mereka harus meletakkan trofi baru di sana," ujar Klopp.
"Sangat bagus. Ini tentang melakukannya untuk masyarakat, dan dari tiga peluang dalam beberapa bulan terakhir, kami memenangkan dua gelar juara. Ayo lanjutkan dan cari cara untuk memenangkan lebih banyak trofi," lanjutnya.
Sumber: UEFA, Opta
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Advertisement
