Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan untuk bertemu dengan timpalannya dari China, Xi Jinping, guna membahas krisis politik yang semakin mendalam di Hong Kong.
Dalam sebuah twit pada hari Rabu, Trump mengatakan dia yakin Xi dapat menangani protes Hong Kong "dengan cepat dan manusiawi".
Baca Juga
Advertisement
Trump juga menulis bahwa Xi "adalah pemimpin hebat yang sangat dihormati rakyatnya", demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Kamis (15/8/2019).
Di akhir cuitannya, Donald Trump menuliskan pertanyaan" Pertemuan pribadi?"
Komentar Trump muncul setelah berpekan-pekan protes pro-demokrasi yang dipicu oleh penolakan terhadap RUU ekstradisi, yang berpotensi memindahkan tersangka dari Hong Kong ke China daratan secara sepihak.
Analis: Intervensi Militer China Tidak Mungkin Terjadi
Bentrokan keras antara polisi dan pengunjuk rasa terjadi pada Selasa malam, setelah demonstrasi damai yang berlangsung selama beberapa hari di Bandara Internasional Hong Kong (HKIA).
Pemerintah China telah mengecam keras para demonstran, menyebut perilaku mereka "dekat dengan terorisme".
Intervensi militer langsung oleh China ditakuti oleh para aktivis, tetapi dianggap tidak mungkin oleh para analis.
Secara terpisah, penasihat keamanan nasional pemerintahan Donald Trump, John Bolton, memperingatkan China untuk melangkah "dengan hati-hati" di Hong Kong "karena orang-orang di Amerika sangat ingat tentang tragedi Lapangan Tiananmen"
Pengulangan tindakan keras militer terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun 1989 di China akan menjadi "kesalahan besar", katanya kepada Voice of America.
Advertisement
Militer China Mendekati Perbatasan Hong Kong
Sementara itu, rilis foto-foto satelit menunjukkan sejumlah truk lapis baja dan beberapa kendaraan lain milik Tentara Rakyat China diparkir di sebuah stadion olahraga di Kota Shenzhen, yang berbatasan langsung dengan Hong Kong.
Beberapa pengamat menafsirkan kondisi tersebut sebagai peningkatan ancaman China terhadap demonstran pro-demokrasi di Hong Kong, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Kumpulan foto satelit yang dirilis oleh Maxar WorldView pada hari Senin itu, menunjukkan lebih dari 100 kendaraan militer diparkir di dalam dan sekitar stadion sepak bola di pusat olahraga Shenzhen Bay, yang menghadap langsung area pelabuhan Hong Kong di kejauhan.
Namun, China membantah penempatan kendaraan militer di Shenzhen terkait dengan protes Hong Kong.
Mereka mengatakan penempatan tersebut adalah bagian dari latihan yang telah direncanakan sebelumnya.