Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa insiden kebakaran yang terjadi di salah satu titik area kilang Refinery Unit V Balikpapan pada pagi ini tidak banyak menganggu kegiatan bisnis perusahaan. Adapun percikan api didugai mulai muncul di lokasi sekitar pukul 9.30 WITA.
Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, kejadian tersebut sudah ditangani dengan sigap oleh pihaknya. Dia pun mengklaim peristiwa itu tidak banyak memberikan gangguan terhadap kegiatan usaha perseroan.
"Itu sudah ditangani. (Bakal menganggu sisi operasional perusahaan?) Oh enggak, enggak ada apa-apa," ujar dia saat ditemui di Gedung BPH Migas, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Secara aspek pemasaran, ia meneruskan, kebakaran kilang itu juga tidak memberikan dampak. "Enggak berdampak," ungkapnya singkat.
Menurut laporan yang diberikan Pertamina, hingga saat ini pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan 4 unit mobil Pemadam Kebakaran dan 1 unit trailer foam.
Untuk saat ini, lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan. Adapun penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim Pertamina.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pipa Kilang Minyak Balikpapan Milik Pertamina Terbakar
Salah satu pipa di dalam area kilang Pertamina RU V Balikpapan mengalami kebakaran. Percikan api diduga muncul sekitar pukul 9.30 WITA saat dilakukan perbaikan pipa.
Manager Region Communication Relation dan CSR Pertamina MOR VI Kalimantan Heppy Wulansari mengatakan, hingga saat ini api belum bisa dipadamkan, pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan 4 unit mobil damkar dan 1 unit trailer foam.
"Untuk saat ini lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan," kata Heppy, di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dia melanjutkan, hingga saat ini masih belum diperlukan evakuasi pekerja dan pemadaman bisa di tanggulangi oleh tim Pertamina.
"Adapun penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim internal Pertamina," tandasnya.
Advertisement