Pertamina Klaim Kebakaran Kilang Balikpapan Sudah Padam

Pertamina menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di kilang Balikpapan pada pagi hari tadi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Agu 2019, 12:15 WIB
Manager Production RU II Pertamina Sei Pakning Nirwansyah dan Health, Security & Safety Environment (HSSE) Officer Azhari meninjau area kilang RU II Sei Pakning, Bengkalis, Riau, Selasa (17/10). (Liputan6.com/Yulia)

Liputan6.com, Jakarta Pertamina menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di kilang Balikpapan pada pagi hari tadi. Kebakaran terjadi di area kilang namun bukan area fasilitas utama.

"Operasi sudah nornal dan kebakaran sudah padam, sekarang dalam proaes pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan sudah ditangani teman-teman di RU 5 Balikpapan," ujar VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Kamis (15/8/2018) di Jakarta.

Pertamina mengerahkan empat unit mobil pemadam kebarakan dan satu unit trailer foam ke area. Kilang pun masih beroperasi normal mengingat kejadian tidak menghantam area vital.

"Kilang secara general beroperasi dengan baik," kata Fajriyah yang berkata berbagai langkah penanganan sedang dilakukan meski api sudah padam.

Ia pun menyebut kebakaran berasal dari proyek eksisting Pertamina.

Hingga kini Pertamina masih mencari tahu terkait penyebab kebakaran. Estimasi kerugian pun masih diinvestigasi oleh internal Pertamina.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pertamina: Kebakaran di Kilang Balikpapan Tak Ganggu Bisnis Perusahaan

Petugas lapangan memantau Area Tanki LPG (Spherical Tank) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kilang RU V merupakan kilang pengolahan minyak Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa insiden kebakaran yang terjadi di salah satu titik area kilang Refinery Unit V Balikpapan pada pagi ini tidak banyak menganggu kegiatan bisnis perusahaan. Adapun percikan api didugai mulai muncul di lokasi sekitar pukul 9.30 WITA.

Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, kejadian tersebut sudah ditangani dengan sigap oleh pihaknya. Dia pun mengklaim peristiwa itu tidak banyak memberikan gangguan terhadap kegiatan usaha perseroan.

"Itu sudah ditangani. (Bakal menganggu sisi operasional perusahaan?) Oh enggak, enggak ada apa-apa," ujar dia saat ditemui di Gedung BPH Migas, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Secara aspek pemasaran, ia meneruskan, kebakaran kilang itu juga tidak memberikan dampak. "Enggak berdampak," ungkapnya singkat.

Menurut laporan yang diberikan Pertamina, hingga saat ini pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan 4 unit mobil Pemadam Kebakaran dan 1 unit trailer foam.

Untuk saat ini, lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan. Adapun penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim Pertamina.


Pipa Kilang Minyak Balikpapan Milik Pertamina Terbakar

Petugas melakukan pengecekan di area Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/7/2019). Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan satu dari proyek pengembangan dan peningkatan kapasitas kilang yang dilakukan Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Salah satu pipa di dalam area kilang Pertamina RU V Balikpapan mengalami kebakaran. Percikan api diduga muncul sekitar pukul 9.30 WITA saat dilakukan perbaikan pipa.

Manager Region Communication Relation dan CSR Pertamina MOR VI Kalimantan Heppy Wulansari mengatakan, hingga saat ini api belum bisa dipadamkan, pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan 4 unit mobil damkar dan 1 unit trailer foam.

"Untuk saat ini lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan," kata Heppy, di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Dia melanjutkan, hingga saat ini masih belum diperlukan evakuasi pekerja dan pemadaman bisa di tanggulangi oleh tim Pertamina.

"Adapun penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim internal Pertamina," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya