Liputan6.com, Jakarta - DeNa dan The Pokemon Company mengumumkan praregistrasi gim mobile baru Pokemon Masters telah melampaui lima juta pengguna.
Mengutip My Nintendo News, Jumat (16/8/2019), angka tersebut didapat dari pengguna di seluruh dunia yang memakai perangkat berbasis Android dan iOS yang menantikan gim tersebut.
Namun perusahaan tidak menyebutkan detail lebih lanjut seperti dari negara mana saja pengguna yang telah mendaftar berasal. Terlepas dari itu, gim ini tersedia dalam berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, dan Spanyol.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, Pokemon Masters adalah gim strategi dan pertempuran di mana tim yang terdiri dari Trainer dan Pokémon terlibat di dalam pertarungan 3-lawan-3. Di gim ini mereka akan melawan tim kecerdasan buatan secara real-time.
Latar gim ini adalah lokasi yang sama sekali baru, yakni sebuah pulau bernama pula Pasio. Di pulau ini para Trainers dan Pokemon dari setiap wilayah akan berkumpul untuk bersaing.
Sambil menunggu peluncuran pada 29 Agustus mendatang, mereka yang belum melakukan praregistrasi, masih dapat mendaftarkan diri untuk gim Pokemon Masters.
Pokemon Trading Card Rilis di Indonesia
Diwartakan sebelumnya, The Pokemon Company dari Jepang dan Salim Group melalui PT Anugerah Kreasi Gemilang (AKG) resmi memboyong gim Pokemon trading card ke Indonesia. AKG menjadi pemegang lisensi utama untuk membawa Pokemon trading card gim ke Indonesia.
Pokemon trading card ini merupakan gim trading kartu paling populer di dunia. Apalagi, saat masuk ke Indonesia, gim ini hadir dengan bahasa Indonesia sehingga lebih mudah dimainkan oleh pecinta gim kartu di Tanah Air.
Meskipun sudah banyak gim digital yang bisa dimainkan di smartphone, permainan tukar kartu masih digandrungi di Indonesia.
Anggota Dewan Direksi The Pokemon Company Kenjiro Ito mengatakan, gim ini sudah hadir sejak 1996 dan tetap disukai hingga ini.
"Gim Pokemon trading card telah dijual sejak 1996 di Jepang, di usianya yang ke-23, gim ini sudah ada di Amerika Serikat dan benua Eropa. Kini kami ingin menjangkau ke pasar Indonesia," tutur Ito saat peluncuran gim Pokemon trading card di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Ito mengatakan, selama 23 tahun hadir, gim ini sudah diproduksi dalam 12 bahasa dan bahasa Indonesia merupakan bahasa yang ke-13.
Direktur Eksekutif Salim Group Axton Salim mengatakan, kehadiran gim ini tak hanya untuk orang dewasa tetapi juga anak-anak. Sebab, gim ini bisa menjangkau usia yang lebih luas yakni 6 hingga 35 tahun.
"Permainan ini melatih para pemain untuk berpikir strategis karena permainan ini memerlukan taktik dan keahlian untuk dapat memainkan kartu secara offline," tutur Axton dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, kata Axton, permainan ini mengajarkan para pemain sportif karena sebelum bermain, para pemainnya harus bersalaman.
Dia menambahkan, meskipun permainan tukar kartu Pokemon ini hadir dalam bahasa Indonesia, kartu-kartunya dapat berlaku secara internasional.
(Why/Ysl)
Advertisement