Pedagang memanggang tikus untuk dijual di provinsi Battambang (8/8/2019). Tikus bakar bukanlah makanan yang lezat untuk dinikmati, tetapi di provinsi pedesaan Battambang, Kamboja, mereka populer sebagai camilan murah. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)
Dua pria minum bir ketika menikmati tikus bakar di sebuah kios di provinsi Battambang, Kamboja (8/8/2019). Tikus bakar yang tusuk sate harganya masing-masing 0,25 USD atau sekitar Rp 3500. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)
Pedagang menyiapkan tikus bakar untuk pelanggannya di provinsi Battambang, Kamboja (8/8/2019). Tikus bakar yang lebih besar dijual dengan harga 1,25 USD atau sekitar Rp 17000. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)
Tikus bakar yang akan dijual terlihat di provinsi Battambang (8/8/2019). Tikus bakar bukanlah makanan yang lezat untuk dinikmati, tetapi di provinsi pedesaan Battambang, Kamboja, mereka populer sebagai camilan murah dan cepat. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)
Seorang wanita saat membeli tikus bakar di sebuah kios di provinsi Battambang, Kamboja (8/8/2019). Tikus bakar yang tusuk sate harganya masing-masing 0,25 USD atau sekitar 3500 rupiah. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)
Warung yang menjual tikus bakar terlihat di provinsi Battambang (8/8/2019). Tikus bakar yang lebih besar dijual dengan harga 1,25 USD atau sekitar 17000 ribu rupiah. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)
Pedagang memanggang tikus untuk dijual di provinsi Battambang (8/8/2019). Tikus bakar bukanlah makanan yang lezat untuk dinikmati, tetapi di provinsi pedesaan Battambang, Kamboja, mereka populer sebagai camilan murah dan cepat. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)
Seorang pria memakan tikus bakar di sebuah kios di provinsi Battambang, Kamboja (8/8/2019). Tikus bakar yang tusuk sate harganya masing-masing 0,25 USD atau sekitar 3500 rupiah. (AFP Photo/Tang Chhin Sotthy)