Tim Dokter: Bayi Aqila dan Azila Sudah Senyum Usai Operasi Pemisahan

Bayi kembar siam Aqila dan Azila asal Kendari, Sulawesi Tenggara menjalani tahap pemulihan usai operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya pada Rabu, 14 Agustus 2019.

Oleh SuaraSurabaya.net diperbarui 15 Agu 2019, 15:30 WIB
Bayi kembar siam Kendari, Aqila Dewi Sabila dan Azila Dewi Sabrina.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Surabaya - Bayi kembar siam Aqila dan Azila asal Kendari, Sulawesi Tenggara menjalani tahap pemulihan usai operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya pada Rabu, 14 Agustus 2019.

Kondisi bayi Aqila dan Azila terus dipantau terutama mewaspadai risiko terjadinya infeksi. "Tahap pemulihan, yaitu terus memberikan nutrisi. Kalau bisa dia lepas dari infusnya, segera kita keluarkan dari RS yang penting kita waspadai adalah infeksi pada kulitnya," kata Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD, Dr Soetomo, Agus Harianto.

Waktu yang dibutuhkan untuk masa pemulihan, tergantung dari respons masing-masing pasiennya. Ia menuturkan, bayi kembar Aqila dan Azila sudah bergerak aktif.

"Bagus kondisinya. Hari ini sudah bergerak-gerak dan sudah bisa senyum. Masa pemulihan atau kritisnya itu minimal 7 hari pertama. Bisa berkurang, atau bisa lebih tergantung pasiennya," kata dia, seperti dilansir suarasurabaya.net, Kamis, (15/8/2019).

Ia menuturkan, pihaknya juga mengizinkan orangtua menemui Aqila dan Azila untuk mendukung pemulihan. Hal ini agar kedua bayi tidak stres di masa adaptasi. Hal ini karena kedua bayi ini berdempetan dan sekarang terpisah.

"Bayi itu juga bisa stres. Makin dia stres pertumbuhan penyembuhannya akan lama. Jadi orang tidak boleh stres, kalau mau cepat sembuh. Orangtua harus lengket, tapi harus pakai baju bersih. Tapi, tidak semua orang bisa menjenguk," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Diperkenalkan Melalui Minum Sonde

Dua bayi kembar siam asal Kendari, Aqila Dewi Sabila dan Azila Dewi Sabrina.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Aqila dan Azila juga mulai diperkenalkan minum melalui sonde. Agus menuturkan, hal ini untuk merangsang pertumbuhan ususnya. Selama masa adaptasi ini, pergerakan tubuh juga akan dilatih.

Agus menambahkan, kasus Aqila dan Azila merupakan hal baru dari sebelumnya. Tim dokter memasang plat logam mulia untuk mengganti tulang dada. Ini karena Azila tidak memiliki tulang dada seperti saudaranya Aqila. Oleh karena itu, perlu dipasang plat untuk melindungi jantungnya.

"Apakah plat yang dipasang kemungkinan diganti?Tergantung situasi. Kalau tumbuh kembangnya terganggu ya kita ganti," ujar dia.

Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, Rabu, 14 Agustus 2019 pukul 11.55 WIB berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Aqila dan Azila.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya