3 Lokasi Ini Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Pemerintah akan menambah Kawasan Ekonomi khusus di beberapa lokasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2019, 15:50 WIB
Presiden Jokowi Saat Meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (17/5/2019). (Foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menggelar rapat koordiasi membahas mengenai perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kantornya, Jakarta, hari ini.

Hadir dalam rapat ini yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarrto, dan Mentero PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Ditemui usai rapat, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan ada tiga KEK yang tengah diusulkan pemerintah untuk dikembangkan. Diantaranya adalah KEK Tanjung Pulisan-Likupang, Kendal, dan Tanjung Api-api.

"Prinsipnya ketiganya disetujui. Tapi memang ada beberapa catatan, berkaitan dengan luas dan syarat-syarat yang harus dilengkapi," kata Menhub Budi saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (15/8/2019).

Menhub Budi mengatakan, untuk KEK Tanjung Pulisan-Likupang sejauh ini sudah ada pelabuhan yang mengubungkan beberapa lokasi wisata. Namun pemerintah akan melakukan renovasi dan investasi kurang lebih sebesar Rp 100 miliar untuk pelabuhan di sana.

Kemudian, untuk pelabuhan yang ada di Kendal sendiri seperti Tanjung Mas masih cukup memedai untuk melakukan ekspor. Namun, kata di, bakal ada swasta yang akan mengembangkan pembangunan di sana. "Boleh tapi dia sebagai feeder, bukan sebagai pengekspor langsung," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


KEK Tanjung Api-api

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pramuwisata.

Terakhir, untuk Tanjung Api-api akan dikembangkan dalam skala yang lebih besar. Oleh karenanya dibutuhkan renana tata ruang dan wilayah (RTRW) di sektor pelabuhan, untuk membangun pelabuhan baru yakni Tanjung Carat, yang berada sekitar 8 kilometer (Km) dari posisi Tanjung Api.

"Sejauh ada investor yang ingin membangun di sana diperbolehkan, tentu dengan syarat tertentu, syarat RTRW, syrat-syarat adanya pelepasan dari kehutanan untuk jalan bisa diselesaikan," kata dia.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil menambahkan terkait masalah lahan untuk ketiga KEK tersebut sudah tidak ada masalah. Untuk luas lahan di Likupang sendri saat ini ada 200 hektare (Ha) dan akan dilakukan perluasan hingga 2.000 Ha. Sedangkan untuk di Kendal luas lahannya mecapai sekitar 1.000 Ha, dan Tanjung Api sekitar 1,800 Ha.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya