Jadi Buron 4 Tahun, Miliarder yang Bunuh Istrinya Berhasil Ditangkap

Chadwick membunuh Quee Choo Chadwick, sang istri yang telah dinikahinya selama 21 tahun. Kejadiannya terjadi pada 2012, saat anak mereka dibawa pergi oleh Chadwick.

oleh Athika Rahma diperbarui 15 Agu 2019, 20:00 WIB
Miliarder Peter Chadwick, diduga bunuh istri yang telah dinikahinya selama 21 tahun karena cekcok masalah finansial.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal Inggris yang sempat kabur ke Meksiko, Peter Chadwick, berhasil ditangkap setelah menjadi buron selama 4 tahun. Chadwick diduga membunuh istrinya sendiri di rumah mereka di California, Amerika Serikat.

Dikutip dari CBS News, Kamis (15/08/2019), Chadwick membunuh Quee Choo Chadwick, sang istri yang telah dinikahinya selama 21 tahun. Kejadiannya terjadi pada 2012, saat anak mereka dibawa pergi oleh Chadwick.

Chadwick mencoba menipu kepolisian dengan menelpon 911 dan mengatakan tukang cat di rumahnya, Juan, mencoba membunuh sang istri bersama dengan orang lain. Tentu, kepolisian tak begitu saja mempercayai Chadwick. Dia sempat dipenjara namun berhasil lolos dengan uang jaminan sebesar USD 1 juta pada 2015 lalu.

Sejak saat itu, sang miliarder menjadi salah satu dari 15 buronan yang paling dicari US Marshal.

"Kami dengan rasa bahagia mengumumkan bahwa Peter Chadwick berhasil ditangkap di Meksiko Minggu malam kemarin. Kerjasama antar pihak berwenang membantu kami dalam menangkap buron yang menghilang 4 tahun ini," ujar Chief Jon Lewis, polisi Newport Beach.

Diduga, Chadwick dan istrinya terlibat cekcok masalah finansial yang mungkin terjadi jika mereka bercerai. Sementara, miliarder ini kaya raya berkat usaha real estate.


Miliarder Pedofil

Pelaku pedofil Jeffrey Epstein. Dok: AP

Sementara, "miliarder" pedofil Jeffrey Epstein (66) ditemukan tewas di penjara New York City, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 10 Agustus 2019 waktu setempat. Kematiannya menggegerkan karena diduga ada orang-orang penting yang terlibat di kasus seks yang menjeratnya.

NBC News pertama kali mengungkap Epstein mati karena dugaan bunuh diri. Ia ditemukan tak sadar pada jam 6.30 pagi waktu setempat dan diduga gantung diri.

Bulan lalu, Epstein sempat diawasi karena ditakuti akan bunuh diri, tetapi pengawasan sudah dicabut. Jaksa Agung AS William Barr mengaku murka atas bunuh diri yang terjadi karena itu membawa kesulitan bagi korban Epstein yang berjuang di pengadilan.

"Kematian Tn Epstein mengangkat pertanyaan-pertanyaan serius yang harus dijawab," ucap Barr dalam pernyataan.

Epstein diringkus aparat pada 6 Juli 2019 atas diguaan perbudakan seks anak di bawah umur di Florida dan New York. Pada 2006, ia sempat berurusan dengan hukum akibat kasus sama dan dihukum 13 bulan di 2008.

Meski kaya raya dan lekat dengan julukan miliarder, Forbes menyebut Epstein bukanlah miliarder. Diduga ia memakai gelar miliarder untuk memuluskan aksinya.

Jeff Epstein diketahui dekat dengan mantan Presiden Bill Clinton yang pernah 26 kali naik Lolita Express, yaitu jet pribadi Epstein. Nama Lolita merujuk ke novel karya Vladimir Nabokov yang bercerita soal pelaku pedofil.

Presiden petahana Donald Trump juga pernah kenal dengan Epstein. Namun, Trump menyebut sudah putus hubungan dengan pelaku sekitar 2008. Pangeran Andrew asal Britania Raya juga termasuk salah satu kenalan penting Epstein.

Koneksi Epstein yang luas inilah yang sempat memunculkan spekulasi kasus ini akan membongkar lebih banyak pelaku sebelum akrhinya pria itu diduga bunuh diri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya