Kejutan-Kejutan Jokowi Jelang Pimpin Indonesia di Periode Kedua

Jokowi bahkan mengaku sudah menyiapkan kementerian baru dalam kabinetnya pada periode 2019-2024.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 15 Agu 2019, 18:17 WIB
Presiden RI terpilih 2019-2014, Joko Widodo saat menyampaikan pidato Visi Indonesia di SICC, Sentul, Kab Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019). Acara ini dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja serta Wakil Presiden terpilih 2019-2024, KH Ma’ruf Amin. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi akan dilantik kembali menjadi orang nomor satu di Indonesia pada Oktober 2019 mendatang.

Jokowi akan menjadi Presiden RI periode 2019-2024 dan kembali menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Meski belum dilantik, mantan Wali Kota Solo ini sudah menyiapkan komposisi siapa saja yang akan duduk di kabinet untuk membantunya memerintah. 

Tak hanya itu, Jokowi bahkan mengaku sudah menyiapkan kementerian baru di periodenya yang kedua.

Lalu, apa saja sebenarnya yang sudah disiapkan Jokowi? Berikut kejutan-kejutan Jokowi jelang periode kedua pemerintahannya:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menteri Muda

Presiden Joko Widodo (tengah), Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang saat buka bersama di kediaman Oesman Sapta Odang (OSO) jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Teka-teki soal siapa saja yang akan dipilih Jokowi menjadi menteri perlahan terjawab. Meski belum secara gamblang menyebut, tapi dirinya memastikan akan ada menteri muda dalam Kabinet Kerja Jilid II.

Menteri muda yang dipilih yang bisa mengeksekusi ide dan gagasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaganya. Meski belum diumumkan, Jokowi membocorkan sedikit ciri menteri muda yang akan duduk bersama di kabinetnya lima tahun mendatang.

"Yang jelas di bawah 30 tahun ada, di bawah 35 tahun juga ada," kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pimpinan media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2019.

 


Kementerian Baru dan Gabungkan Beberapa Kementerian

Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kejutan lain yang disiapkan Jokowi pada periode kedua pemerintahannya bersama Wapres Ma'ruf Amin adalah soal kementerian baru. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut akan membentuk kementerian baru yang fokus menangani investasi.

"Ada (perubahan nomenklatur). Ada (kementerian) yang digabung dan ada yang baru," ujar Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur.

Kendati begitu, Jokowi masih enggan membeberkan kementerian baru yang akan dibentuk dan digabung. Dia meminta seluruh pihak bersabar.

"Nanti kalau sudah waktunya tahu semua. Jangan nebak-nebak," jelasnya.

Namun demikian, jumlah menteri tetap seperti saat ini yakni 34 kementerian.

 


Jaksa Agung dari Non Partai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan gelar tanda kehormatan di Istana Kepresidenan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, Jaksa Agung periode 2019-2024 tidak akan berasal dari kalangan partai politik. Diketahui saat ini, Jaksa Agung HM Prasetyo merupakan kader Partai NasDem.

"Jaksa Agung pasti bukan dari parpol," ujar Jokowi.

Soal siapa orang tersebut, Jokowi belum mau mengungkapnya. Dia memberikan clue, bahwa dirinya pasti memperhatikan suku, etnis dan agama dalam memilih Jaksa Agung.


Menteri Didominasi Kalangan Profesional

Presiden Jokowi saat akan memimpin Rapat Terbatas Evaluasi Proyek Strategis Nasional, Jakarta, Senin (16/4). Jokowi mengatakan proyek strategis nasional yang mulai dikerjakan pada 2018 agar segera dieksekusi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Jokowi memastikan komposisi menteri sudah terpenuhi. Kalangan profesional diberikan ruang lebih ketimbang partai politik di kabinet 2019-2024.

Jokowi menyebut, nama-nama menteri telah disampaikan kepada Ketua Umum partai politik pengusungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kabinet sudah final. Komposisi 45 parpol, 55 profesional," kata dia.

 

Reporter : Desi Aditia Ningrum

Sumber : Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya