Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk terus memperluas jaringan gas setiap tahunnya. Tahun ini PGN menargetkan membangun 78.216 sambungan jaringan gas baru.
Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso Soewarto menjelaskan perluasan jaringan gas ini didukung dengan semakin berkembangnya infrastruktur yang dimiliki.
Baca Juga
Advertisement
Setelah mengakuisisi PT Pertagas, PGN terus memperluas pengembangan infrastrukturnya. Melalui Pertagas, PGN tengah menyelesaikan beberapa infrastruktur utama seperti proyek pipa transmisi Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 km dan jaringan pipa Gresik-Semarang sepanjang 528 km.
"Kehadiran subholding gas ini juga akan menciptakan efisiensi pengelolaan infrastruktur gas termasuk menghilangkan tumpang tindih dalam perencanaan maupun pembangunan infrastruktur gas bumi antar badan usaha dalam subholding gas grup" ungkap Gigih dalam keterangannya, Kamis (15/8/2019).
Saat ini, subholding gas telah tersambung jaringan gas sepanjang lebih dari 10 ribu kilometer dan pipa jaringan gas rumah tangga pemerintah sepanjang lebih dari 3800 km termasuk infrastruktur beyond pipeline baik berbasis Compresed Natural Gas (CNG) maupun Liquified Natural Gas (LNG) diberbagai wilayah di Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Inovasi PGN
Salah satu inovasi untuk menjaga ketahanan dan sustainability pasokan di wilayah Jawa Timur, saat ini PGN sedang dalam proses pengembangan infrastruktur LNG di Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya.
Hal ini dilaksanakan untuk menjaga pengelolaan niaga gas bumi sebesar 900-950 BBTUD nasional dapat terjaga bahkan diharapkan akan meningkat setelah penyelesaian proyek dan inovasi-inovasi lainnya dalam melayani pelanggan.
Dengan berbagai inovasi dan kinerja yang dilakukan perusahaan, membawa PGN meraih penghargaan The Most Innovative Company in Infrastructure, Utilities, and Transportation Sector dari IDX Channel Innovation Awards 2019.
“Kami bersyukur bahwa PGN sebagai subholding gas bumi mampu menjalankan peran strategisnya untuk mewujudkan kemandirian energi melalui inovasi yang telah kami lakukan. Hal ini tidak terlepas dari SDM yang inovatif sehingga masuk ke dalam corporate culture," pungkas Gigih.
Advertisement
Hotel dan Restoran di Surabaya Bakal Pakai Gas Bumi PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) gandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dalam kerja sama untuk memanfaatkan gas bumi dan penyediaan information dan communication technology.
Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Kerja Sama Pemanfaatan Gas Bumi dan Penyediaan Information and Communication Technology pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dengan MoU tersebut ada sejumlah hotel dan restoran di Surabaya akan memanfaatkan gas bumi dan penyediaan informasi teknologi.
"Dari MoU tersebut, ada sebanyak 22 hotel dan 24 restoran di wilayah Surabaya dan Gresik, yang akan memanfaatan gas bumi dan penyediaan information dan communication technology tersebut," tutur Misbachul Munir, Sales Area Head PGN Surabaya, Jumat (9/8/2019).
Sementara itu, di Kabupaten Sidoarjo, juga ada satu hotel dan sembilan restoran yang tutur terlihat dalam pemanfaatan gas bumi milik PT PGN ini.
"Selain itu, di Sidoarjo juga ada 26 restoran atau calon pelanggan baru yang masih menunggu," kata Agus Mustofa Hadi, Sales Area Head PGN Sidoarjo.