PPP Setuju Gerindra Gabung Paket Pimpinan MPR dengan Koalisi Pendukung Jokowi

Kendati, menurut Arsul, hal tersebut tentunya harus disepakati partai koalisi lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2019, 05:25 WIB
Prabowo Subianto menjamu petinggi PPP di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. (Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak keberatan Partai Gerindra masuk dalam paket pimpinan MPR bersama partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Sekjen PPP Arsul Sani usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis 15 Agustus 2019.

"PPP bagian dari itu tidak keberatan kalau Gerindra kemudian ada dalam satu paket," ujar Arsul Sani.

Kendati, menurut Arsul, hal tersebut tentunya harus disepakati partai koalisi lain. Termasuk yang perlu dibahas adalah wacana PAN menambah pimpinan MPR menjadi 10 orang.

"Tetapi kan ini tidak diputuskan sendiri. Ini kan harus diputuskan secara bersama-sama," ucapnya.

Menurut Arsul, PPP perlu mendengar secara rinci bagaimana PAN mewujudkan penambahan pimpinan MPR. Dia menilai, opsi tersebut patut dipertimbangkan sebagai jalan tengah.

"Ya kami membuka opsi itu. Mendiskusikan itu dengan membuka opsi itu," kata anggota Komisi III DPR itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sambung Persahabatan Lama

Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan petinggi PPP, Kamis (15/8/2019). (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu. Pertemuan itu disebut Prabowo menyambung komunikasi politik.

"Jadi hari ini sebetulnya menyambung komunikasi politik, menyambung persabatan lama," ujar Prabowo usai pertemuan di kediamannya Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).

Petinggi PPP yang hadir adalah Ketum PPP Suharso, Sekjen Arsul Sani, Waketum Mardiono dan Amir Uskara. Sementara, petinggi Gerindra yang hadir Waketum Sufmi Ahmad Dasco, Waketum Edhy Prabowo, dan Waketum Sugiono. Prabowo berkelakar merekrut Mardiono ke Gerindra.

"Saya bujuk-bujuk beliau (Mardiono) untuk masuk Gerindra, nggak boleh sama beliau (Suharso). Ini kawan lama juga di Banten," canda Prabowo.

Senada, Suharso mengaku pertemuan kali ini menyambung kisah lama. PPP pernah satu barisan dengan Gerindra.

"Jadi kami sudah berkawan sejak 2008, dan 2009 itu nggak asing saya main-main ke sini," kata Suharso.

"Jadi sekali lagi terima kasih Pak Prabowo. Kami bahagia sekali, senang sekali, bisa diterima pada sore hari ini. Satu sambungan tali silaturahim yang tentu sangat dianjurkan oleh agama," kata Suharso.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Liputan6.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya