187 Jemaah Haji Dipulangkan Awal karena Sakit

Saat ini jemaah haji yang sakit dalam proses pemulihan agar siap menjalani penerbangan panjang.

oleh Nurmayanti diperbarui 16 Agu 2019, 16:32 WIB
Jemaah haji tengah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mina. Liputan6.com/Nurmayanti

Liputan6.com, Makkah - Seperti tahun sebelumnya, Pemerintah Indonesia memfasilitas perubahan jadwal kepulangan (tanazal) bagi jemaah haji ke Tanah Air, dengan berbagai alasan.

Tercatat, sebanyak 187 jemaah haji Indonesia akan dipulangkan lebih awal atau ditanazulkan ke Tanah Air karena sakit. Saat ini jemaah dalam proses pemulihan agar siap menjalani penerbangan panjang.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr Eka Jusup Singka di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, mengaku sedang mempersiapkan proses pemulangan lebih awal jemaah yang sakit ke Tanah Air.

“Untuk tanazul, jumlah jemaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang sementara yang ada di sini (KKHI) ada 36 orang yang akan kita tanazulkan. Jadi 151 dan 36 ini jadi sekitar 180-an orang yang akan kita upayakan pulang dalam keadaan yang belum sehat benar kita upayakan supaya bisa sehat dengan perjalanan dengan menggunakan pesawat Saudi atau Garuda,” jelas dia.

Eka mengatakan, mereka yang dipulangkan lebih awal itu umumnya karena menderita penyakit jantung dan saluran pernapasan seperti asma berat dan pnemonia berat yang saat ini masih dirawat di RSAS dan KKHI.

“Dalam waktu ini kita terus berusaha supaya mereka bisa mendapatkan perawatan terbaik dan bisa sembuh, duduk, dan kembali ke Tanah Air dengan baik,” lanjut dia.

 


Perlakuan Khusus

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Denny/MCH

Sejumlah perlakuan khusus bagi mereka akan diterapkan di antaranya penyediaan alat bantu kesehatan di pesawat seperti oksigen, cairan infus, dan obat-obatan.

“Tentu ada treatment khusus kalau yang tergantung dengan oksigen diupayakan adanya oksigen, bawa oksigen dan untungnya dalam satu kloter nanti ada satu dokter dan dua perawat yang akan mengawal,” katanya,

Tercatat angka pasien yang dirawat di KKHI yakni di KKHI Madinah sebanyak 416 orang yang seluruhnya telah membaik dan bisa melanjutkan ibadahnya.

Untuk KKHI Mekkah angkanya mencapai hampir lima kali lipatnya yakni 1.900 orang yang sebagian dievakuasi ke RSAS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya