Liputan6.com, Jakarta - Ezeelink melakukan kolaborasi dengan Pertamina untuk pertama kalinya dengan meluncurkan e-voucher Pertamina di Indonesia.
Ezeelink dapat ditemukan di aplikasi dengan nominal yang tersedia sebesar Rp 25 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu. E-voucher ini bisa untuk membeli bahan bakar Pertamina nonsubsidi seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex.
Pada tahap awal, e-voucher dapat digunakan di 5 SPBU yang dioperasikan oleh Pertamina Retail (dengan kode COCO) yaitu SPBU COCO 31.129.02 Kuningan, SPBU COCO 31.139.01 Cakung, SPBU COCO 31.103.03 Cikini, SPBU COCO 31.128.02 MT. Haryono, dan SPBU COCO 31.131.01 Pramuka.
Kedepannya e-voucher akan berlaku di 170 Pertamina COCO.
Baca Juga
Advertisement
Aplikasi Ezeelink dapat diunduh melalui Google Playstore atau App Store. Setelah melakukan registrasi penggunaan e-voucher terlebih dahulu.
"E-voucher Pertamina akan semakin memperkuat lini produk e-voucher pada aplikasi Ezeelink. Karena selain e-voucher F&B dan lifestyle yang sudah lebih dulu hadir, bahan bakar merupakan kebutuhan penting bagi mobilitas masyarakat." jelas Andre Satyadharma CEO PT Ezeelink Indonesia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (16/8/19).
Ezeelink merupakan platform digital yang menyediakan beragam e-voucher dan digital produk lainnya. PT Ezeelink sendiri sudah memiliki lisensi e-money Bank Indonesia (BI). Ezeelink mengaku akan terus mengeluarkan fitur-fitur baru dan memperluas ranah bisnisnya.
Reporter: Chrismonica
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pertamina Resmikan BBM Satu Harga di Ujung Selatan Indonesia
PT Pertamina (Persero) secara resmi mengoperasikan SPBU Kompak, di Desa Edalode, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat kemarin. Pengoperasian SPBU dengan tanki timbun berkapasitas 80 kiloliter (KL) tersebut merupakan titik ke-128 dari 154 titik Program BBM Satu Harga yang telah dioperasikan Pertamina.
Program BBM Satu Harga dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2017 dan hingga akhir tahun 2019, ditargetkan 160 titik, sehingga tersisa hanya 6 titik lagi.
SPBU BBM Satu Harga di Rote Ndao ini memiliki sarfas kapasitas tangki pendam untuk Premium 40 KL, Solar 20 Kl dan Pertalite 20 KL. Sementara layanan di SPBU ini terdiri dari 8 nozzle, sebanyak 4 nozzle untuk Premium, 2 nozzle Solar dan 2 nozzle Pertalite.
BACA JUGA
Pengoperasian SPBU Kompak di Pulau Rote secara resmi dilakukan oleh Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, Djoko Siswanto, didampingi GM Pertamina MOR V Jatimbalinus, Werry Prayogi serta Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu dan Forkopimda Rote Ndao.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan kehadiran SPBU Kompak di wilayah ujung selatan Indonesia, semakin melengkapi layanan BBM Satu Harga Pertamina yang menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.
“Pertamina terus komitmen mewujudkan keadilan energi di seluruh pelosok tanah air, sehingga saudara-saudara kita yang tinggal di wilayah 3T, bisa mendapatkan akses energi dengan harga terjangkau,” ujar Fajriyah seperti ditulis Sabtu (20/7/2019).
Advertisement
Sebelumnya Rp 12 Ribu per Liter
Menurut Fajriyah, kehadiran BBM Satu Harga di Pulau Rote, menjadikan harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per liter, kini harganya sama dengan di wilayah lain yakni Rp 6.450 untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar.
“Untuk suplai BBM ke Pulau Rote akan dipasok dari TBBM Tenau, Kupang melalui kapal laut dan dilanjutkan mobil tangki dengan menempuh perjalanan sekitar 8 – 9 jam,” imbuh Fajriyah.