Liputan6.com, Jember - Aan Junaidi, atau yang akrab dipanggil Fauzi (40), warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang ditemukan meninggal dunia dalam pelukan anaknya (14 bulan), hingga Kamis sore masih belum dimakamkan.
Kanit Reskrim Polsek Rambipuji Kepolisian Resort Jember, Aipda Muhamad Slamet, menyampaikan jenazah Fauzi belum dimakamkan karena pelaksanaan autopsi masih menunggu izin dari keluarga.
"Setelah pihak keluarga membuat pernyataan menolak autopsi, baru menyerahkan kepada pihak keluarga di rumah sakit Subandi Jember," kata Slamet, Kamis (15/8/2019) petang.
Baca Juga
Advertisement
Sementara menurut Ani, tetangga yang merawat balita itu, jenazah Fauzi rencananya akan dibawa ke Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk dimakamkan. Sebab, di Jember Fauzi tidak punya kerabat.
"Baik Sulastri (istrinya) dan Fauzi sama-sama pendatang di desanya. Dia baru 8 bulan pindah ke rumah tersebut, setelah oper kredit, bulan Januari 2019 lalu," kata Ani.
Sebelumnya, sejumlah warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan jasad pria yang telah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap, Rabu (14/8/2019).
Pria itu bernama Aan Junaidi akrab dipanggil Fauzi (40), warga setempat. Yang lebih mengharukan lagi, di samping jenazah itu, ada balita (14 bulan), menangis memeluk ayahnya.
Polisi dan warga yang mengevakuasi korban juga ikut menangis tak kuasa menahan haru. Balita perempuan itu, hanya bisa memanggil ayahnya dengan suara lirih serta memeluk erat jenazah itu. Bahkan saat bayi diangkat, kulit jenazah yang sudah menghitam menempel di pipi dan pakaian anaknya itu.